Dark/Light Mode

Hadapi Arus Mudik di Jalur Pantura, Pemkab Bekasi Siapkan Langkah Jitu

Jumat, 24 Mei 2019 15:01 WIB
Petugas Dishub Kapubaten Bekasi. (Foto: Istimewa).
Petugas Dishub Kapubaten Bekasi. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Untuk menghadapi arus mudik di jalan anteri atau jalur Pantai Utara (Pantura) di Bekasi, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menyiapkan 9 langkah agar pemudik terutama pengendara motor, nyaman melintasi jalur tersebut. 

Disampaikan Kepala Dishub Kabupaten Bekasi, Yana Suyatna di Cikarang, Jumat (24/5) 9 langkah yang diambil melibatkan instansi lain di antaranya Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi, Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, Kementerian Perhubungan hingga PT Waskita Karya selaku pihak yang membangun Tol Layang Jakarta-Cikampek. 

Baca juga : Tim Arung Jeram Juara Dunia, Kemenpora Siapkan Bonus

"Koordinasi dengan instansi lain sangat diperlukan karena mereka memiliki kewenangannya masing-masing dalam menghadapi persiapan mudik dan balik lebaran," kata Yana. Langkah pertama, pihaknya akan mengoptimalkan alat pemberi isyarat lalu lintas (Apill) di sepanjang lintasan Pantura. 

Kedua, menutup putaran balik atau u-turn ilegal dengan kerucut lalu lintas dan barrier. "Ketiga, kami menempatkan personel pada lokasi yang rawan kemacetan seperti di Jalur Pantura dan Kalimalang. Ada 130 personel yang kita kerahkan untuk jalur ini," ujarnya.

Baca juga : Hindari Kericuhan, Penumpang KA Stasiun Tanah Abang Dilarang Keluar

Selanjutnya, langkah keempat memasang rambu petunjuk arah portable agar pemudik lebih mudah mengakses arah tujuannya. Kelima, berkoordinasi dengan Polrestro Bekasi secara berkala melaksanakan patroli kendaraan sepanjang jalur Pantura dan Kalimalang untuk mencegah adanya parkir tepi jalan.

 "Langkah keenam berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta PT Waskita Karya untuk sementara memberhentikan pekerjaan sik pemasangan grider dan sebagainya di exit tol Cibitung selama arus mudik dan balik lebaran," imbuhnya.

Baca juga : Pertamina Siapkan 21 Titik Pengisian BBM di Sepanjang Tol Jawa Tengah

Kemudian langkah ketujuh adalah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi dalam penempatan personel kesehatan dan ambulans di pos-pos yang dianggap rawan. "Langkah kedelapan berkoordinasi dengan Dishub Provinsi Jawa Barat untuk melaksanakan uji urine kepada awak angkutan umum di terminal," jelasnya.

Langkah terakhir, melaksanakan uji petik laik jalan kepada angkutan umum yang digunakan untuk arus mudik dan balik. "Pada Jumat (24/5) sore akan dilaksanakan rapat Forlantas untuk mensinergikan langkah-langkah yang dimaksud.” pungkasnya. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.