Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

PSI: Banjir Berulang, Gubernur Anies Harus Tepati Janji

Rabu, 3 November 2021 18:21 WIB
Anggota DPRD DKI Fraksi PSI William Aditya Sarana (Foto: Instagram @willsarana)
Anggota DPRD DKI Fraksi PSI William Aditya Sarana (Foto: Instagram @willsarana)

RM.id  Rakyat Merdeka - Selama 3 hari, warga Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur menghadapi banjir yang tidak kunjung surut.

William Sarana, Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI lagi-lagi menyoroti keseriusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam memenuhi janjinya soal penanganan banjir.

"Banjir ini seharusnya dapat diantisipasi, karena sudah terjadi dari tahun ke tahun, dengan penyebab sama.” ujar William dalam keterangannya, Rabu (3/11).

Baca juga : Gus Halim: Santri Berperan Gerakkan Ekonomi Desa

William menyebut, banjir ini terjadi akibat belum selesainya program pembangunan sodetan, serta terhentinya pengadaan tanah yang akan digunakan dalam program naturalisasi dan normalisasi Sungai Ciliwung.

"Kami terus menagih janji dan keseriusan Gubernur Anies, untuk menjalankan program penanganan banjir dari pembangunan sodetan hingga naturalisasi, yang termaktub dalam Instruksi Gubernur No. 49 Tahun 2021 Seharusnya, itu sudah dilakukan sejak Oktober lalu," papar William.

Sampai saat ini, lanjutnya, pengadaan tanah dan pembangunan sodetan masih terhambat sengketa lahan dan terganjal makelar tanah.

Baca juga : Indonesia Harus Adaptasi Dan Kompromi

Belum lagi, Pemprov DKI Jakarta menerima complain dari Kementerian PUPR pada akhir 2020 karena baru membebaskan lahan 16 hektar dari total 40,67 hektar. Sehingga, normalisasi belum bisa berjalan.

"Artinya, sudah satu tahun lebih Gubernur Anies terjegal masalah-masalah yang sama," tegas politisi berusia 25 tahun ini.

William meminta Gubernur Anies, untuk lebih serius menangani banjir. Mengingat masa jabatannya tinggal setahun lagi.

Baca juga : Sepanjang Berdiri, KPK Jerat 22 Gubernur Dan 133 Bupati/Wali Kota Tersangka Korupsi

“Ini adalah musim hujan terakhir Anies. Harusnya  setelah 4 tahun menjabat, banjir di daerah rawan seperti Kebon Pala dapat surut dengan lebih cepat. November 2017, Kebon Pala banjir. Masa iya, sekarang harus banjir lagi," papar William.

"Jangan sampai, masyarakat yang sudah menderita akibat pandemi terkena banjir, jadi korban. Itu seharusnya bisa diantisipasi. Karena itu, kami meminta program-program penanganan banjir di hulu seperti normalisasi segera diselesaikan. Program di hilir seperti sodetan, harus segera bisa diselesaikan," tuturnya mewanti-wanti. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.