Dark/Light Mode

Khofifah Ngarep Smelter Freeport Di Gresik Serap Tenaga Lokal

Jumat, 15 Oktober 2021 08:41 WIB
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa. (Foto: Ist)
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa berharap, pembangunan smelter atau pabrik pemurnian dan pengolahan mineral PT. Freeport Indonesia di Gresik bisa menyerap tenaga kerja lokal.

Sehingga, masyarakat tidak sekadar jadi penonton atas kehadiran smelter di wilayahnya sendiri. Khofifah mengatakan, selama masa konstruksi ini smelter PT. Freeport Indonesia di Gresik diperkirakan bisa menyerap sekitar 40.000 orang pekerja.

"Bila tenaga di masa pembangunan ini bisa diutamakan dari Jatim, maka akan memberi multiplier effect yang besar bagi daerah," kata Khofifah kepada wartawan, Kamis (14/10).

Baca juga : Piala Uber 2020: Terinspirasi Greysia/Apri, Sumber Kemenangan Ribka/Fadia

Khofifah mengaku sudah berbicara dengan Mentri BUMN Erick Thohir terkait tenaga kerja. Dia meminta Erick agar bisa mengutamakan masyarakat Jatim dalam hal peneyerapan tenaga kerja di smelter PT. Freeport Indonesia.

"Saya sudah sampaikan ke Menteri BUMN supaya para pekerja lebih diutamakan dari Jawa Timur," ujar Ketua Umum Muslimat NU ini.

Khofifah juga menyebut, sejak jauh hari, dia telah mengingatkan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusi (SDM) yang menguasai teknologi. Tujuannya agar semua SDM itu bisa langsung diserap untuk bekerja di smelter.

Baca juga : Pembangunan Smelter Freeport Di JIIPE Gresik Perkuat Hilirisasi Industri

"Karena perusahaan ini adalah perusahaan berteknologi tinggi maka dibutuhkan keahlian khusus," ungkapnya.

Khofifah mengatakan, secara teknis, pembangunan smelter di Gresik sudah sesuai Undang-undang (UU) nomor 3 Tahun 2020 tentang Minerba. Beleid tersebut mewajibkan perusahaan tambang membangun smelter atau pabrik pengolahan.

"Tujuannya agar hasil tambang yang dipasok ke pasar adalah produk jadi sehingga memberikan nilai tambah bagi daerah dan negara," jelasnya.

Baca juga : Hari Ini, Jokowi Groundbreaking Pabrik Smelter PT Freeport Indonesia Di Gresik

Meski sudah sesuai aturan, diakui Khofifah, smelter yang dibangun di lahan seluas 103 hektare tersebut baru beroperasi pada tahun 2023 mendatang. Tetapi, bagi pemerintah daerah, kehadiran pabrik smelter ini tentu akan meningkatkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) secara signifikan. Apalagi dalam hal penyerapan tenaga kerja. [SSL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.