Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Banyak Yang Ngeluh Syarat Tes Corona

Covid Jinak, Penumpang Bus AKAP Mulai Nambah

Rabu, 10 November 2021 07:05 WIB
Ilustrasi trafik penumpang bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) mulai meningkat. (Foto: Tedy Kroen/RM)
Ilustrasi trafik penumpang bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) mulai meningkat. (Foto: Tedy Kroen/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejak Pemerintah menurunkan status Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Ibu Kota menjadi Level I, trafik penumpang bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) mulai meningkat. Hanya saja, mereka mengeluhkan syarat wajib tes Covid-19.

Penumpang di Terminal Pulo Gadung, Jakarta Timur, Herman berharap, Pemerintah menghapus syarat tes rapid antigen maupun polymerase chain reaction (PCR). Sebab, biaya itu sangat membebani. Herman biasa membeli tiket Rp 300 ribu untuk tujuan Jawa Timur. Namun kini terpaksa harus merogoh kocek tambahan Rp 85 ribu untuk biaya tes antigen.

“Itu kalau berangkat sendiri. Jika yang berangkat 4 orang, berat banget. Seharusnya cukup syarat sudah divaksin Covid-19 dan disiplin menerapkan prokes (protokol kesehatan) selama perjalanan,” ungkap Herman.

Baca juga : Banjir Bandang Di Kota Batu Renggut 2 Korban Jiwa, 6 Orang Masih Dicari

Tak semua penumpang keberatan dengan syarat itu. Misalnya, penumpang tujuan Sumatera, Hidayat. Menurutnya, kewajiban tes antigen maupun PCR penting diterapkan untuk mencegah penularan virus Corona.

“Tak keberatan lah. Itu demi keamanan semua orang kan. Penumpang, petugas, sopir bus harus tes,” katanya.

Staf penjualan tiket Perusahaan Otobus (PO) Pahala Kencana, Yudi mengungkapkan, mayoritas penumpang mengeluhkan biaya tes Corona.

Baca juga : Corona Melayang, Banjir Menghadang

“Bayar tiket, bayar tes juga. Jadi berat bagi penumpang. Keluhannya rata-rata begitu,” ungkap Yudi.

Beranjak Naik

Jumlah warga yang bepergian keluar kota melalui Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, meningkat sejak status PPKM di Ibu Kota menjadi Level 1.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.