Dark/Light Mode

Kapolri Minta Warga Yang Kena Covid Dirawat Di Tempat Isolasi Terpadu

Jumat, 6 Agustus 2021 14:54 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. (Foto: Humas Polri)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. (Foto: Humas Polri)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta masyarakat yang terinfeksi Covid-19 mau menjalani perawatan di tempat isolasi terpadu atau terpusat. Di sana, tenaga dan fasilitas kesehatan jauh lebih lengkap, sehingga para pasien Covid-19 bisa mendapatkan perawatan intensif.

Sigit mengungkapkan, dari data yang ia dapat, sebanyak 76 persen masyarakat yang terinfeksi Covid-19 dirawat di rumah sakit. Kemudian, sebanyak 86-88 persen di rawat di tempat isolasi terpusat. Sementara sekitar 20 ribu masyarakat menjalani isolasi mandiri.

"Saya sarankan mau dipindah ke tempat yang sudah disiapkan. Ini untuk menekan agar laju pertumbuhan angka Covid bisa diminimalkan," ujar Sigit, Jumat (6/8).

Baca juga : 10 Daerah Patut Diacungi Jempol

Untuk itu, jenderal bintang empat itu meminta para Babinsa dan Bhabinkamtibmas meningkatkan edukasi terkait masalah ini agar masyarakat mau ditempatkan di isolasi terpadu yang telah disiapkan.

Hal ini diungkapkan Kapolri saat meninjau program vaksinasi Covid-19 massal di BSCC DOME Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (6/8).  Peninjauan dilakukan Sigit bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Pelaksanaan vaksinasi massal ini merupakan kerja sama antara TNI-Polri dengan Balikpapan dengan melibatkan AKBID Borneo Medistra, Ummi Aisiyah dan Politeknik Kesehatan Kemenkes, Balikpapan.

Baca juga : Hadapi Lonjakan Covid Di Luar Jawa, MPR Minta Pusat Dan Daerah Kompak

"Baru saja saya bersama pak Panglima melakukan pengecekan langsung terkait dengan kegiatan vaksinasi dimana hari ini ada 3.600 dosis vaksin. 2.000 vaksin pertama dan 1.600 vaksin kedua," tutur mantan Kabareskrim Polri ini.

Sigit menyampaikan, sampai saat ini Indonesia masih terus berjuang menghadapi pandemi Covid-19 yang angkanya masih cukup tinggi. Kalimantan Timur, kata Sigit, menjadi wilayah tertinggi angka positif di Pulau Kalimantan. Karena itu, perlu strategi dan penanganan yang cukup masif.

"Kaltim posisi tertinggi di wilayah kalimantan sehingga tentunya perlu ada langkah-langkah dan strategis sesuai dengan perintah dari pak Presiden, yaitu terkait dengan bagaimana tetap menegakan dan mematuhi secara ketat peraturan prokes," ujar Sigit.

Baca juga : Kapolri: HUT RI Ke-76 Jadi Momentum Percepat Vaksinasi

Sementara langkah kedua adalah percepatan vaksinasi. Dia menuturkan, pada bulan Agustus ada peningkatan distribusi secara bertahap agar akselerasi vaksinasi cepat tercapai.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.