Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Pengembangan Kasus Sarana Jaya
KPK Endus Aroma Korupsi Rumah DP 0 Pondok Kelapa
Senin, 22 November 2021 07:20 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengendus aroma korupsi pembangunan rumah DP 0 Rupiah di Pondok Kelapa. Diduga terjadi penggelembungan harga tanah yang kini dibangun Menara Samawa itu.
Modusnya seperti pengadaan tanah Munjul, Pondok Rangon, Cipayung. Perumda Sarana Jaya membeli tanah lewat pihak ketiga dengan harga yang sudah dikatrol.
Baca juga : Kembangkan 35 Startup Di Jabar, Inggris Gelontorkan Rp 500 Miliar
Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK, Ali Fikri mengatakan, penyidik masih mendalami dugaan tersebut lewat pemeriksaan saksi-saksi sidang perkara Yoory Corneles Pinontoan, mantan Direktur Utama Sarana Jaya.
“Jika ditemukan indikasi ke arah sana, maka akan kami tindaklanjuti,” katanya.
Baca juga : Akademisi Saran Pasang Aplikasi Dan Kamera Di Tubuh Polisi
Yoory didakwa KPK melakukan korupsi dalam pengadaan lahan di Munjul, Pondok Rangon, Cipayung, Jakarta Timur. Kerugian negara yang ditimbulkan mencapai Rp 152 miliar.
Yoory kongkalikong dengan Direktur PT Aldira Berkah, Rudy Hartono Iskandar dan istrinya Anja Runtuwene, Wakil Direktur PT Adonara Propertindo, serta Direktur PT Adonara Propertindo Tommy Adrian.
Baca juga : KPK Periksa Ketua DPD Nasdem Probolinggo, Kadis, Dan Kabid
PT Adonara lalu membeli tanah di Munjul seluas 41.921 meter persegi milik Kongregasi Suster-Suster Carolus Borromeus (Kongregasi Suster CB). Harganya Rp 2,5 juta per meter. PT Adonara lalu menjualnya kepada Sarana Jaya dengan harga Rp 5,2 juta per meter.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya