Dark/Light Mode

Kalau Gagal Antisipasi Libur Nataru

Waduh, Kasus Covid Bisa Naik 430 Persen

Selasa, 23 November 2021 07:30 WIB
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sonny Harry. (Foto: Istimewa)
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sonny Harry. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
“Kita harus terus memperketat upaya melakukan screening bagi orang yang masuk (ke Tanah Air) untuk mencegah masuknya varian Covid-19 baru di Indonesia,” saran Sonny.

Selain memperketat screening bagi masyarakat dari luar negeri yang hendak masuk, pemerintah juga menghapus cuti bersama Natal, membatasi pergerakan masyarakat, memperketat penerapan prokes yang dipantau melalui aplikasi PeduliLindungi, dan mengawasi penerapan kebijakan sampai ke tingkat administratif terendah.

Pemerintah juga menggencarkan vaksinasi Covid-19, khususnya untuk kelompok lanjut usia alias lansia.

Baca juga : Pemerintah Pantau Ketat Ledakan Kasus Covid-19 Di Luar Negeri

Indonesia harus mempertahankan prestasi yang belakangan ini sudah diraih.

Dalam 2,5 bulan terakhir, kasus positif harian berhasil diturunkan dari sekitar 56 ribu menjadi 314 kasus. Sementara, kasus aktif dapat diturunkan dari puncaknya yang menyentuh angka 547 ribu menjadi 8 ribu.

Kenapa kita bisa seperti itu? Salah satunya, karena kita belajar dari negara lain. Dari pembelajaran itu, pemerintah meracik dan menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara disiplin dan konsisten.

Baca juga : Kalau Eksekusi Uang Pengganti Masih Kurang, Kejagung Bisa Sita Aset Indosat

Nah, setelah PPKM dilonggarkan karena kasus mulai menurun, penerapan prokes justru harus diperketat.

Disiplin penerapan prokes, merupakan salah satu kunci utama untuk mencegah risiko penularan Covid-19.

Adapun prokes yang harus dipatuhi sesuai dengan Surat Edaran (SE) Nomor 16 Tahun 2021 adalah 6M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas serta menghindari makan bersama. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.