Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Inovasi Ganjar Bangun Rumah Warga Miskin Dapat Perhatian Nasional

Rabu, 24 November 2021 15:35 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. (Foto: Humas Pemprov Jateng)
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. (Foto: Humas Pemprov Jateng)

RM.id  Rakyat Merdeka - Program inovasi Jateng Gayeng Ndandani Omah Bareng Aplikasi Simperum (Jagani Omah Bareng Arum) mendapat perhatian nasional. Program ini merupakan cara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memfasilitasi warga miskin untuk mendapat rumah yang layak.

Jagani Omah Bareng Arum menjadi satu dari top 10 inovasi pelayanan publik Jateng pada 2020 lalu. Untuk itu, Ganjar pun memamerkan program ini saat presentasi Kepala Daerah Terinovatif Kategori Provinsi dan Kabupaten.

Acara itu merupakan kegiatan penghargaan tahunan yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bertajuk Innovative Government Award (IGA) 2021.

Baca juga : ASABRI Kasih Santunan Ke Ahli Waris Sertu Ari Baskoro

“Jateng gayeng ndandani omah bareng. Ini Jateng yang asyik yang membahagiakan ayo bersama-sama memperbaiki rumah yang tidak layak huni," kata Ganjar, Rabu (24/11).

Sejak diluncurkan, program Jagani Omah Bareng Arum telah menyasar 125 desa yang tersebar di lima daerah. Yakni Brebes, Pemalang, Banjarnegara, Banyumas, dan Kebumen.

Lima kabupaten itu masuk wilayah dengan kemiskinan ekstrem di Jateng. "Sampai akhir tahun ini (target) kemiskinan ekstrem mesti nol, kita sudah punya roadmapnya," tegasnya.

Baca juga : Pintu Baja Ringan Rumah Makin Diminati Masyarakat Indonesia

Jagani Omah Bareng Arum ini menggunakan aplikasi Simperum atau Sistem Informasi Manajemen Perumahan. Aplikasi ini juga digunakan untuk akselerasi penanggulangan kemiskinan, yang terintegrasi dengan SIDesa atau Sistem Informasi Desa Jawa Tengah.

"Integrasi dilakukan untuk mempercepat koordinasi lintas sektoral, sehingga tercapai target penanganan kemiskinan," ujar Ganjar.

Simperum, membantu memudahkan verifikasi dari sasaran PKE dan memenuhi layanan dasar masyarakat miskin. Selain itu, inovasi ini bisa memberikan akurasi data rumah tak layak huni (RTLH) sampai 80 persen dan nihil duplikasi data sehingga lebih presisi dan akurat.

Baca juga : Blibli Borong Empat Penghargaan Internasional 2021

"Efisiensi waktu dari 7 hari menjadi 75 menit, efisiensi biaya karena paperless dan juga efisiensi SDM yang semula tiga orang kini bisa satu orang," terangnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.