Dark/Light Mode

Hadapi Tantangan Zaman, Menko PMK: Perkuat Semangat Revolusi Mental

Selasa, 16 November 2021 13:59 WIB
Menko PMK,  Muhadjir Effendy
Menko PMK, Muhadjir Effendy

RM.id  Rakyat Merdeka - Bangsa Indonesia tengah dihadapkan pada tantangan globalisasi dan kehadiran revolusi industri 4.0. Selain teknologi digital yang telah menerobos jauh masuk ke ranah pribadi hingga mengancam nilai-nilai sosial budaya masyarakat, mentalitas berlandaskan nilai-nilai Pancasila juga harus dibangun secara kokoh.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengajak masyarakat bersatu untuk menguatkan iklim nasional dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dengan semangat yang sama pula, Pemerintah telah mencanangkan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) sebagai upaya akselerasi pembangunan karakter bangsa Indonesia. 

Baca juga : Presiden: Tol Serang Panimbang Kerek Pertumbuhan Ekonomi Di Banten

Hal itu demi terciptanya bangsa yang berintegritas dan memiliki jiwa gotong-royong yang luhur untuk mewujudkan kemajuan kemajuan bangsa dan negara Indonesia yang berdaulat, berdikari, dan berkepribadian berlandaskan Pancasila.

“Perubahan itu terwujud dalam perilaku birokrasi yang lebih melayani ketimbang dilayani, penerapan pola hidup bersih dan sehat dalam perilaku sosial, mandiri dalam ekonomi, serta bersatu dalam keanekaragaman,” ungkap Menko PMK saat mewakili Presiden Jokowi menjadi pembicara pada Seminar Nasional Kebangsaan yang di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta secara daring, seperti keterangan yang diterima RM.id, Selasa (16/11/2021).

Muhadjir mengutarakan, bahwasanya Kemenko PMK berkomitmen menjalankan mandat dalam melaksanakan program revolusi mental dengan prioritas pembangunan manusia unggul. Beberapa hal penting yang sejalan dengan prinsip GNRM untuk mengelola tantangan demi mewujudkan cita-cita bangsa, ialah meliputi watak dan sikap mental yang berintegritas dan beretos kerja.

Baca juga : Jelang Tanding Lawan Afghanistan, Shin Tae-yong Yakin Kekuatan Skuad Garuda

Selain itu, menurutnya, budaya gotong-royong yang mensinergikan segala sumber daya bangsa Indonesia maju serta nilai-nilai dasar kebangsaan yang berasal dari kearifan lokal yang hidup subur dan memandu perjalanan bangsa.

“SDM yang unggul tidak hanya profesional, tetapi juga harus memiliki kepribadian yang kuat sebagai bangsa Indonesia yang senantiasa menjalankan nilai karakter bangsa berlandaskan budaya, kearifan lokal, dan nilai-nilai luhur Pancasila ke dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara,”  pungkasnya.

Sekali lagi, mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu menegaskan, Bangsa Indonesia adalah bangsa yang ramah, sopan santun, toleran, religius, dan bermental gotong-royong. Oleh karena itu, dibutuhkan peran semua pihak dalam mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia di masa depan. 

Baca juga : Literasi Bangkitkan Kekuatan Generasi Milenial

Turut hadir Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, Menteri Luar Negeri, Retno L.P Marsudi, Duta Besar RI untuk Kerajaan Spanyol, Muhammad Najib, Duta Besar RI untuk Republik Turki, Lalu Muhammad Iqbal, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, Ketua Umum PP Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini, Rektor UMY, Gunawan Budiyanto beserta jajaran dan seluruh sivitad akademika UMY [DIR]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.