Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ditelusuri KPK, Penyebab Pemprov DKI Bayar Formula E Lebih Mahal Dari Kota Lainnya

Kamis, 25 November 2021 12:44 WIB
Gedung KPK. (Foto: Ist)
Gedung KPK. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri mahalnya biaya penyelenggaraan Formula E di DKI Jakarta. Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membayar 122,102 juta poundsterling atau senilai Rp 2,3 triliun untuk mengadakan ajang balap itu. Sementara negara lain, hanya merogoh kocek Rp 1,7 miliar sampai Rp 17 miliar.

"Itu yang tentu nanti didalami oleh penyelidik, kenapa harus membayar sampai sedemikian mahal, dan seterusnya," ujar Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (25/11).

Baca juga : Masih Berproses, KPK Minta Penyelidikan Dugaan Korupsi Formula E Jangan Direcoki

Dia menduga, bisa saja pembayaran ajang balap Formula E lebih mahal karena daya tarik Jakarta kalah dibandingkan kota lain di dunia yang sudah populer, dan sudah bisa menarik wisatawan untuk menyaksikan formula E.

"Mungkin juga ada branchmarking ke negara lain. Bisa saja misalnya kota-kota lainnya kan sudah terkenal. Misalnya Roma, mereka kan mungkin kotanya lebih terkenal kan," bebernya. 

Baca juga : Ini Penyebab PS Barito Putera Masih Berkutat Di Zona Degradasi

"Dan Jakarta mungkin kita kan mau meng-upgrade supaya Jakarta dikenal dunia internasional. Kan seperti itu barangkali," imbuh eks hakim adhoc Pengadilan Tipikor itu.

Meski begitu, untuk memastikannya, KPK akan mendalami seluruh transaksi DKI Jakarta dalam penyelenggaraan ajang balap mobil listrik itu.

Baca juga : Ditelusuri KPK, Aliran Duit Suap Bupati Kuansing

"Informasi-informasi itu yang nanti akan didalami oleh penyelidik. Alasan-alasan kenapa pemprov DKI membayar sekian-sekian, dan transfernya ke mana, apakah ke pihak-pihak yang betul-betul punya kewenangan ya misalnya pemilik hak atas formula e dan seterusnya," tandas Alex.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.