Dark/Light Mode

Gelar Vaksinasi Di 17 Provinsi, BIN Sasar Pelajar Berkebutuhan Khusus Dan Lansia

Pandemi Jadi Endemi Sudah Di Depan Mata

Sabtu, 27 November 2021 07:50 WIB
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan menyaksikan vaksinasi Covid-19 ke lansia. (Foto: Humas BIN)
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan menyaksikan vaksinasi Covid-19 ke lansia. (Foto: Humas BIN)

 Sebelumnya 
Vaksinasi Lansia Dari Kampung Ke Kampung

Selain menggelar vaksinasi secara massal, BIN juga mengadakan vaksinasi dari rumah ke rumah (door to door) ke warga. Tak hanya ke para pelajar, vaksinasi ini juga ikut menyasar para lansia yang tinggal di perkampungan.

Baca juga : Kapolri: Datangi Dan Layani Warga Yang Ada Di Titik Tak Terjangkau

Di Banten misalnya, BIN menggandeng petugas kesehatan dari Puskesmas Cibeber, Kota Cilegon. Vaksinasi menyasar para lansia karena hingga kini tingkat capaiannya masih tergolong rendah.

“Upaya jemput bola ini pun dilakukan untuk mempermudah masyarakat di perkampungan menjangkau vaksinasi,” kata Kepala Posda BIN Kota Cilegon, Suartil.

Baca juga : Pandemi Ke Endemi Pelan Tapi Pasti

Lebih lanjut, BIN juga memberikan bantuan sembako kepada warga saat menggelar vaksinasi. Kemudian, BIN turut melakukan edukasi kepada warga soal vaksin Covid-19.

Seperti halnya yang dilakukan BIN Daerah Bengkulu saat menggelar vaksinasi di Kabupaten Mukomuko.

Baca juga : Gelar Vaksinasi Massal, Pengamat: Partai Perindo Hadir Di Masyarakat

“Saya imbau kepada masyarakat, khususnya masyarakat Mukomuko, jangan takut vaksin. Jangan termakan informasi hoax yang tidak benar tentang vaksinasi,” tutur Kepala BIN Daerah Bengkulu, Pambudi Cahyo Widodo.

Sementara itu, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, penurunan kasus Covid-19 di Indonesia berhasil dipertahankan selama 130 hari.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.