Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Bukan Cuma 4, Ini 6 Pembantu Patrick Kluivert Poles Timnas
- Baru Dipanggil Masuk Timnas, Neymar Malah Cedera
- Alhamdulillah, Joey, Dean Dan Emil Audero Resmi Bisa Bela Timnas Indonesia
- Telkom Akses Bantu Rumah Ibadah & Panti Asuhan di Berbagai Daerah
- Liga Europa: Man United, Spurs Dan Lazio Lolos Perempat Final
Hipnotis Semarakkan HPN, Ada Terapi Obesitas Dan Kecanduan Gadget
Minggu, 28 November 2021 07:17 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Bakal ada sesuatu yang baru dan menarik dalam rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Kendari, Sulawesi Tenggara, Februari 2022.
Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI) ikut menyemarakkan HPN dengan berbagai festival. Bukan saja berupa atraksi dan hiburan seperti tayangan layar kaca. Tapi juga bantuan terapi.
Kegiatan ini dikemas dalam kegiatan Bakti Sosial (Baksos).
Ketua Umum DPP-PKHI Ir Avifi Arka ketika ditemui Tim Baksos HPN M Nasir, Elly Sri Pujianti dan Karim Paputungan menyebut beberapa kegiatannya antara lain membantu terapi bagi penderita gangguan kecemasan, sulit tidur, kegemukan (obesitas), kecanduan gadget (gadget detox), maupun trauma akibat pandemi Covid-19.
Baca juga : FKG Usakti Edukasi Masyarakat Terkait Kesehatan Gigi
Avifi yg sedang menjadi instruktur pelatihan hipnotis menambahkan, pihaknya juga membantu terapi bagi pengidap phobia terhadap ketinggian atau phobia naik pesawat terbang.
"Ada seorang pejabat daerah yg menolak diangkat menjadi Sekretaris Daerah (Sekda), karena takut kalau tugas ke Jakarta naik pesawat terbang," katanya mencontohkan, di Jakarta, Minggu (28/11) pagi.
Gejala yang mengemuka belakangan ini seperti kecanduan gadget juga sekalian dibantu terapinya.
"Bapak-bapak yang mau berhenti merokok atau Ibu-ibu yang ingin langsing silahkan datang nanti," ujarnya mengajak.
Baca juga : Akselerasi Pembangunan Pariwisata, Sandiaga Terapkan Inovasi, Adaptasi, Dan Kolaborasi
PKHI adalah organisasi profesi di bidang hipnosis yang mempunyai kode etik dan sudah mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Pelatihannya sudah mendapatkan izin operasional dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
"Hipnotis di kita masih sering disalah fahami. Padahal sangat ilmiah. Bahkan sudah dikenal 1.700 tahun lalu. Indonesia ketinggalan lebih 400 tahun dari negara-negara maju," kata Avifi yang memperdalam ilmunya di Amerika dan Inggris.
Rangkaian Kegiatan
Baca juga : Wilmar Laporkan Luwia Farah Ke Bareskrim Terkait Dugaan Penipuan
Kegiatan hipnotis dan hipnoterapi ini telah pula dilaporkan oleh bidang Baksos HPN dalam rapat koordinasi antara Panitia Pusat dan Panitia Daerah, 4 November lalu.
Hadir antara lain Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari, Sekjen Mirza Zulhadi beserta jajaran.
Sedangkan dari Panitia Daerah Hadir Sekda Nur Endang Abbas beserta pimpinan organisasi perangkat daerah dan Pengurus PWI Sultra.
Rangkaian kegiatan HPN lainnya meliputi seminar, konvensi media massa, anugerah kebudayaan, lomba karya jurnalistik, literasi media di kampus-kampus, penghijauan, penanaman bakau hingga penglepasan satwa liar. Puncak acara 9 Februari sebagaimana tahun-tahun sebelumnya rencananya dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. [R]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya