Dark/Light Mode

Hari Ini Resmi Jadi Anggota Kehormatan Banser, Erick Thohir Juga Ikut Diklatsar

Minggu, 28 November 2021 18:57 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir sah jadi Anggota Kehormatan Banser di Sekolah Citra Alam Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (28/11). (Foto: Istimewa)
Menteri BUMN Erick Thohir sah jadi Anggota Kehormatan Banser di Sekolah Citra Alam Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (28/11). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi menjadi anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser), setelah berhasil mengikuti seluruh rangkaian pendidikan dan pelatihan dasar (Diklatsar) sebagai syarat menjadi anggota Banser di Sekolah Citra Alam Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (28/11).

Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Kasatkornas) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Hasan Basri Sagala yang bertindak sebagai pembina upacara, melantik Erick sebagai anggota Banser.

Tak berbeda dengan para calon anggota Banser lain, Erick menjalani sejumlah ujian yang cukup berat untuk menjadi anggota Banser. Mulai dari jalan jongkok dan merayap, mencari baret, hingga meneriakan yel-yel.

Mantan Presiden Inter Milan itu tampak begitu bersemangat, dan tidak ingin kalah dengan puluhan calon anggota Banser lain.

Baca juga : Sri Mul Janji Tak Jual Aset Jakarta

"Ini suatu penghormatan luar biasa, yang tidak terhingga buat saya, karena saya bisa menjadi keluarga besar Banser," ujar Erick saat Penyegaran dan Pembaretan Banser Provinsi DKI Jakarta di Sekolah Citra Alam Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (28/11).

Erick menyebut, Banser selama ini telah berkomitmen jihad untuk NKRI. Di samping Banser menjunjung tinggi keberagaman dan perbedaan, yang menjadi kekuatan bagi Indonesia.

"Dengan keberagaman kita, dengan perbedaan kita, itulah kekuatan kita. Bahkan, itu masuk ke darah kita. Kita harus pastikan, NKRI adalah harga mati," ucap Erick.

Erick mengaku, kerap berdiskusi dengan keluarga besar Banser dalam upaya meningkatkan dan menjaga NKRI.

Baca juga : Hari Guru, Wapres Janji Tingkatkan Kesejahteraan Guru

Bagi Erick, upaya menjaga dan memajukan Indonesia adalah tujuan mulia dan berguna bagi generasi mendatang.

"Insya Allah, saya akan mewakafkan pikiran saya, energi saya, dan kemampuan saya untuk kebenaran untuk kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.

Erick mengatakan, Indonesia saat ini masih menghadapi tantangan akibat pandemi. Baik sektor kesehatan maupun ekonomi.

Menururnya, gotong-rotong dan kolaborasi menjadi kekuatan bangsa dalam keluar dari pandemi, dan mampu menjadi bangsa pemenang di masa yang akan datang.

Baca juga : Pakar Intel: Anggota MUI Yang Ditangkap Densus, Bagian Dari Kelompok Ketiga Jamaah Islamiyah

"Oleh karena itu, kita terus menggarap, bagaimana masyarakat pada umumnya mendapatkan kesempatan untuk naik kelas. Naik kelas tidak hanya secara ekonomi, tetapi juga naik kelas sebagai kebangsaan yang bersatu. Karena itulah Indonesia yang kita kenal," pungkas Erick. [HES]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.