Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Soal Kekuasaan

Para Ulama, Dengerin Nasihat Kiai Ma’ruf Ya!

Minggu, 5 Desember 2021 07:20 WIB
Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin. (Foto: Antara/Fikri Yusuf)
Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin. (Foto: Antara/Fikri Yusuf)

RM.id  Rakyat Merdeka - KH Ma’ruf Amin memang bukan hanya berlabel umara saja. Selain seorang wapres, dia juga seorang ulama kondang. Malah pernah jadi bosnya para ulama (MUI). Jadi, kalau beliau kasih nasihat ke para ulama, ya sudah sewajarnya didengerin, diikutin. Apa nasihat Ma’ruf untuk para ulama itu: jangan haus kekuasaan! Begitu, katanya.

Pernyataan Ma’ruf itu terlontar saat membuka Muktamar Nasional ke-25 Rabithah Alawiyah melalui konferensi video, kemarin. Ma’ruf tidak secara spesifik pernyataannya itu ditujukan untuk ulama yang mana.

Baca juga : Gerindra Ingin Jadi Partai Transparan

“Saya berharap kita tidak terjebak pada aspek kekuasaan. Karena kekuasaan itu bukan kewenangan kita, kekuasaan adalah kewenangan Allah,” ujar eks Ketua Majelis Ulama Indonesia alias MUI itu.

Ketimbang terjebak dalam kekuasaan, kata dia, tugas penting ulama di era globalosasi saat ini adalah penguatan akidah dan ekonomi umat.

Baca juga : Disayang Para Buruh, Dijutekin Pengusaha

“Pertama tentu saja akidah dan yang kedua adalah memberdayakan umat Islam melalui penguatan ekonomi umat,” ulasnya.

Penguatan akidah umat, lanjut Ma’ruf penting dilakukan agar prinsip himayatul ummah dalam ajaran Islam tetap terjaga. Yakni, melindungi umat dari praktik-praktik kehidupan yang dilarang agama.

Baca juga : Andi Akmal Harap Nadiem Dengerin Aspirasi Masyarakat

“Penguatan akidah umat ini penting supaya tidak goyah, kita menjaga umat dari akidah dan pemahaman yang menyimpang. Ini harus kita jaga terus, kita mengawal terus,” tuturnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.