Dark/Light Mode

Gunung Semeru Kembali Muntahkan Awan Panas Guguran Sejauh 3 Km

Minggu, 19 Desember 2021 17:39 WIB
Ilustrasi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Foto: PVMBG)
Ilustrasi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Foto: PVMBG)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali meluncurkan awan panas guguran sejauh 3 kilometer, Minggu (9/12).

"Berdasarkan pengamatan secara visual pada periode Minggu (19/12) pukul 00.00-06.00 WIB dari Pos Pengamatan Gunung Semeru di Gunung Sawur, terpantau awan panas guguran yang dengan jarak luncur sejauh 3 kilometer ke arah Besuk Kobokan," kata Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat PVMBG Nia Khaerani di Kabupaten Lumajang, seperti dilansir ANTARA.

Secara visual, juga teramati awan panas guguran dengan jarak luncur 3.000 meter mengarah ke tenggara dan teramati api diam. Sinar api saat visual gunung terlihat jelas.

Baca juga : Gunung Semeru Kembali Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 4,5 Km

"Untuk aktivitas kegempaan, tercatat awan panas guguran sebanyak satu kali dengan amplitudo 20 mm selama 720 detik, kemudian terjadi delapan kali guguran dengan amplitudo 2-8 mm selama 30-60 detik," jelas Nia.

Gunung Semeru juga mengalami gempa embusan sebanyak satu kali dengan amplitudo 7 mm selama 65 detik dan gempa tektonik jauh sebanyak satu kali dengan amplitudo 7 mm selama 120 detik.

Awan panas guguran Gunung Semeru berasal dari dua sumber yakni bagian atas (pertumbuhan kubah lava) dan dari bawah (ujung lidah lava).

Baca juga : DPR Dan Kementan Jamin Stok Pangan Ternak Aman

Sementara aktivitas Gunung Semeru pada periode pengamatan Minggu pukul 06.00-12.00 WIB terpantau secara visual gunung tertinggi di Pulau Jawa itu terlihat jelas dan terjadi satu kali guguran dengan jarak luncur 200 meter ke arah Curah Kobokan.

ntuk aktivitas kegempaan tercatat guguran terjadi sebanyak tujuh kali dengan amplitudo 7-22 mm selama 42-125 detik dan gempa vulkanik dangkal sebanyak satu kali dengan amplitudo 10 mm selama 13 detik.

"Status Gunung Semeru berada pada level III atau siaga, sehingga masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi)," ujarnya.

Baca juga : Mahfud: Pemerintah Kembali Ajukan RUU Perampasan Aset Koruptor  

Di luar jarak tersebut, lanjut dia, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak. 

"Masyarakat juga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar). Di samping  harus mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar," pungkas Nia. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.