Dark/Light Mode

PPKM Diperpanjang, Airlangga: Daerah Level 1 Meningkat

Senin, 20 Desember 2021 23:15 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, bersama Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, dan Menkes, Budi G. Sadikin, serta Asdep Humas dan Protokol Setkab, Said Muhidin dalam Keterangan Pers usai Ratas Evaluasi PPKM, secara virtual,  Senin (20/12) (Foto: Humas Setkab/Rahmat)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, bersama Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, dan Menkes, Budi G. Sadikin, serta Asdep Humas dan Protokol Setkab, Said Muhidin dalam Keterangan Pers usai Ratas Evaluasi PPKM, secara virtual, Senin (20/12) (Foto: Humas Setkab/Rahmat)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah terus mengevaluasi penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di seluruh Tanah Air. Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah penyebaran varian baru Omicron dalam menghadapi libur Natal 2021 dan Tahun Baru (Nataru) 2022.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekon), Airlangga Hartarto menegaskan, bahwa kebijakan PPKM luar Jawa-Bali dilanjutkan hingga  3 Januari 2022 mendatang.

“Akan ada perpanjangan PPKM dari 24 Desember 2021 sampai dengan 3 Januari 2022, ini 11 hari mengikuti mekanisme dari Nataru,” ujar Airlangga dalam keterangan persnya usai mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Evaluasi PPKM yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo, Senin (20/12).

Baca juga : Ketan Adem Binaan PHE Jambi Merang, Tanggap Api Dan Cegah Illegal Tapping

Ia menuturkan, saat ini daerah yang melaksanakan PPKM level 1 kembali meningkat, dari sebelumnya 159 kabupaten/kota menjadi 191 kabupaten/kota. Sementara yang berada di Level 2 mengalami penurunan dari 193 daerah menjadi 169 kabupaten/kota, Level 3 menurun dari 64 daerah menjadi 26 kabupaten/kota, dan daerah di Level 4 tetap nol.

“Pengaturan PPKM untuk 24 Desember sampai dengan 2 Januari 2022 tetap berpedoman pada Instruksi Mendagri Nomor 66 Tahun 2021 tentang pencegahan dan penanggulangan Covid-19 saat Nataru, kecuali untuk hal-hal yang belum diatur maka disesuaikan dengan level asesmen Covid-19 di daerah masing-masing,” ujar Airlangga.

Dalam sambutannya, Airlangga juga memastikan bahwa berdasarkan evaluasi dalam satu minggu terakhir dari total 27 provinsi di luar Jawa-Bali tidak ada provinsi yang berada di level asesmen 4 dan 3.  Sebanyak 18 provinsi berada di level 2 karena kapasitas respons “sedang” atau “terbatas” dan 9 provinsi di level 1 dengan kapasitas respons “memadai”. 

Baca juga : Pandemi Terkendali, Airlangga Pede Ekonomi Bakal Segera Bangkit

Sembilan provinsi yang berada di level 1 tersebut adalah Nusa Tenggara Barat (NTB), Sumatra Utara (Sumut), Sulawesi Barat, Lampung, Kalimantan Selatan, Maluku Utara, Kepulauan Riau (Kepri), Gorontalo, dan Aceh.

“Sepuluh provinsi tingkat vaksinasi dosis satunya di level “memadai” atau 70 persen, yaitu NTB, Sumut, Kepri, Gorontalo, Kaltim (Kalimantan Timur), Jambi, Kalteng (Kalimantan Tengah), Babel (Bangka Belitung), Sulut (Sulawesi Utara), dan Kaltara (Kalimantan Utara). Empat belas provinsi level “sedang” atau antara 50 sampai dengan 70 persen dan 3 provinsi level “terbatas” atau di bawah 50 persen,” imbuhnya.

Terkait perkembangan kasus Covid19 di luar Jawa-Bali, Airlangga memaparkan bahwa kasus konfirmasi harian per 19 Desember berjumlah 57 kasus, dengan rata-rata 7 harisebesar 73 kasus, dan dengan tren penurunan yang konsisten. 

Baca juga : Top, Ide Airlangga Dukung Digitalitasi

Sedangkan kasus aktif telah menurun sebesar 98,99 persen dari puncak kasus aktif luar Jawa-Bali per 6 Agustus lalu. Sementara tingkat kesembuhan sebesar 96,71 persen dan tingkat kematian sebesar 3,12 persen. [MFA]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.