Dark/Light Mode

Sibuk Urus Bencana

Jangan Lupakan Omicron!

Senin, 6 Desember 2021 07:40 WIB
Ilustrasi virus Corona varian Omicron. (Foto: Getty Images)
Ilustrasi virus Corona varian Omicron. (Foto: Getty Images)

RM.id  Rakyat Merdeka - Di penghujung tahun, bencana datang secara beruntun. Mulai dari gempa bumi, banjir bandang hingga terbaru, letusan Gunung Semeru. Semua lapisan, dari pemerintah pusat hingga daerah, TNI, Polri hingga masyarakat, dibuat sibuk urus bencana. Tapi jangan lupa, ada ancaman yang juga tetap harus kita waspadai. Apa itu? Virus Corona varian Omicron yang saat ini sudah menyerang 38 negara.

Sampai saat ini, Omicron dilaporkan memang belum masuk ke Indonesia. Namun, virus yang berasal dari Afrika Selatan itu, sudah menyerang Malaysia, negara yang dekat dan berbatasan dengan Indonesia.

Apalagi, virus ini dikenal cukup cepat dalam hal penularan. Bahkan, penularannya 5 kali lebih cepat dari Delta, varian yang di bulan Juni dan Juli lalu, membuat kita babak belur. Dalam sehari, kasus aktif harian yang terjadi di tanah air menembus angka 50 ribuan.

Baca juga : Jangan Ributkan Anggaran

Di berbagai negara, Omicron juga menjadi ancaman baru yang menakutkan. Meskipun berasal jauh dari Afrika Selatan, ternyata varian ini sudah menyerang 38 negara dalam waktu yang relatif singkat. Amerika Serikat (AS) dan Australia menjadi negara terbaru yang dihinggapi Omicron. Menyusul, India, Sri Lanka, Korea Selatan, dan Malaysia. Ditambah lagi Australia yang kemarin baru saja melaporkan ada warganya yang terpapar Omicron.

Meskipun penularannya cepat, serangan Omicron ke tubuh manusia tak sesadis Delta. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan, hingga saat ini, Omicron tidak sampai merenggut nyawa orang yang diserangnya. Kabar baik ini disampaikan langsung Juru Bicara WHO, Christian Lindmeier dalam konfrensi pers Jenewa, kemarin.

Mengutip AFP, WHO sedang mengumpulkan bukti tentang keparahan infeksi yang disebabkan varian dengan 32 mutasi pada protein lonjakannya itu. Sejauh ini gejala dilaporkan sangat ringan.

Baca juga : Pemda Harus Berani Tindak Pelanggar Prokes

“Saya belum melihat laporan kematian terkait Omicron,” kata Lindmeier.

WHO juga menyebut, sejauh ini vaksinasi masih menjadi senjata ampuh untuk melindungi diri dari serangan Omicron. Tentunya, juga harus didukung dengan penerapan protokol kesehatan yang baik.

Di Indonesia, kewaspadaan untuk mencegah Omicron masuk ke tanah air sudah dilakukan. Berbagai aturan protokol kesehatan yang sebelumnya sempat dilonggarkan, mulai diperketat lagi. Misalnya, aturan karantina bagi perjalanan luar negeri selama 10 hari.

Baca juga : Waspada Omicron

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi mengingatkan, kesibukan urus bemcana jangan sampai semua pihak lengah terhadap Corona. Meskipun kasus aktif sudah jauh menurun, namun status Indonesia masih dalam kondisi pandemi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.