Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

YAICI Minta Dinkes Turun Tangan

Balita Gizi Buruk Di Ogan Ilir Konsumsi Kental Manis

Selasa, 21 Desember 2021 16:21 WIB
Balita gizi buruk/Ilustrasi (Foto: Istimewa)
Balita gizi buruk/Ilustrasi (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Harian Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI) Arif Hidayat meminta pihak terkait menaruh perhatian terhadap temuan balita gizi buruk akibat mengkonsumsi kental manis. Balita tersebut bernama Wahyu Hidayat. Usianya baru 5 tahun. Ia tinggal di Dusun III Desa Teluk Kecapi, Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Orang tua Wahyu, Rusmi, mengaku sejak kecil putra kelimanya ini terpaksa diberi kental manis, mengingat penghasilan suaminya sebagai kuli bangunan kerap tak menentu. Atas temuan itu, Arif meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat untuk gerak cepat untuk memperbaiki gizi balita tersebut.

Baca juga : Menkominfo Ungkap 10 Tren Lapangan Kerja Baru Di Bidang Digital

“Segera lakukan tindakan, pemeriksaan kondisi kesehatan, dan pemberian makanan tambahan bila diperlukan,” kata Arif, dalam keterangan yang diterima redaksi, Selasa (21/12).

Arif bilang, penanganan balita Wahyu tidak hanya sebatas pemberian makanan tambahan atau PMT. Namun pendampingan keluarga untuk memastikan kecukupan gizi anak-anaknya juga harus dilakukan. “Yang harus diputus adalah akarnya, bagaimana agar keluarga ini dapat asupan makanan yang lebih bergizi," tambahnya.

Baca juga : Ini Tiga Tips Sukses Dari Sandiaga Uno Untuk Pelaku Ekonomi Kreatif

Apalagi, berdasarkan pengakuan orang tuanya, Wahyu telah mengkonsumsi kental manis sejak kecil. Hal ini menurutnya sangat mengkhawatirkan. "Memang ada kendala ekonomi, namun bukan berarti jadi pembenaran konsumsi susu kental manis oleh anak. Ini yang harus dipahami masyarakat,” papar Arif.

Sebelumnya, YAICI telah merilis hasil penelitian terbaru mengenai pola konsumsi kental manis oleh keluarga. Penelitian yang dilakukan pada pertengahan 2021 ini menelisik konsumsi kental manis oleh ibu hamil yang memiliki balita. Hasilnya, 71 persen ibu mengkonsumsi kental manis sebagai asupan gizi selama hamil. Sebanyak 60,6 persen ibu mengkonsumsi kental manis sebanyak 3-6 takaran sendok per sajian.

Baca juga : Jangan Khawatir, Data PeduliLindungi Nggak Disimpan Di Aplikasi Mitra

Ketua Majelis Kesehatan Pimpinan Pusat Aisyiyah Chairunnisa, mitra YAICI dalam melaksanakan penelitian, mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan edukasi gizi khususnya mengenai penggunaan kental manis. “Hasil penelitian banyak sekali ibu-ibu yang mengatakan dan mengkonsumsi susu kental manis ini sebagai susu. Ini bukti bahwa literasi gizi dan konsumsi susu kental manis pada balita ini perlu menjadi concern bersama,” kata Chairunnisa. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.