Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tim Waspada Covid-19 Dari Lembaga Eijkman Pamit

Netizen Sedih dan Elus Dada

Senin, 3 Januari 2022 06:25 WIB
Mengawali tahun 2022, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman justru menyampaikan akan pamit per 1 Januari 2022. (Foto: Twitter/@eijkman_inst).
Mengawali tahun 2022, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman justru menyampaikan akan pamit per 1 Januari 2022. (Foto: Twitter/@eijkman_inst).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pamitnya Tim Waspada Covid-19 dari Lembaga Eijkman (WASCOVE) membuat heboh dan menjadi viral di media sosial. Pasalnya, Eijkman punya peran penting dalam mendeteksi dan meneliti virus Corona.

Eijkman melalui akun Twitter @eijkman_ inst, Jumat (31/12) pamit. Dia bilang, mulai tanggal 1 Januari 2022, kegiatan deteksi Covid-19 di PRBM Eijkman akan diambil alih oleh Kedeputian Infrastruktur Riset dan Inovasi Badan Riset dan Inovasi Nasional.

“Selamat Tahun Baru 2022. Salam sehat, WASCOVE. Bersama, kita pulih kembali. Kami Pamit,” tulis @eijkman_inst.

Pamitan Eijkman langsung direspons netizen dengan kesedihan dan penuh kecurigaan. Apalagi, sempat tersiar kabar terdapat lebih dari 100 ilmuan Eijkman diberhentikan tanpa pesangon.

Baca juga : Survei Charta Politika: Polri Lembaga Hukum Paling Baik Kinerjanya

Seperti yang diungkapkan @BasitoToto. Kata dia, dari 160 saintis dan staf pendukung di Eijkman, hanya 40 orang yang berstatus ASN yang akan diterima di BRIN. Sisanya atau 120 orang akan diberhentikan tanpa pesangon.

“Karena dianggap ‘pegawai kontrak ilegal’. Duh negeriku,” ungkap @BasitoToto.

Akun @theinfinity8sa mengaku sebagai peneliti muda yang bekerja di Eijkman. Kata dia, di Eijkman banyak sekali peneliti muda dengan pendidikan S1 dan S2 dan sudah mendapat banyak grant dan mengabdi hingga belasan tahun.

“Tapi, sekarang semua dirumahkan tanpa pesangon. Seolah-olah semua yang kami lakukan hanya omong kosong,” ujar @theinfinity8sa.

Baca juga : Jangan Panik, Jangan Parno

Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko membantah kabar ada 100 ilmuan Eijkman dipecat tanpa pesangon. “Ya tentu tidak benar. Kecuali, bagi yang memang tidak berkenan memilih salah satu opsi dari kami. Tentu kami juga tidak bisa memaksa,” kata Laksana, Minggu (2/1).

Untuk diketahui, Eijkman resmi terintegrasi ke BRIN pada September 2021. Lembaga itu juga telah berganti nama menjadi Pusat Riset Biologi Molekuler (PRBM) Eijkman.

Laksana mengatakan, publik perlu memahami bahwa Lembaga Biologi Molekuler Eijkman (LBME) selama ini bukan lembaga resmi Pemerintah. Dia bilang, lembaga tersey berstatus unit proyek di Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek).

“Hal ini menyebabkan, selama ini para PNS (Pegawai Negeri Sipil) Periset di LBME tidak dapat diangkat sebagai peneliti penuh, dan berstatus seperti tenaga administrasi,” jelasnya.

Baca juga : Sip, Jangan Cuti Dan Keluar Kota!

Laksana mengungkapkan, usai Kemenristek dan 4 Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) terintegrasi di bawah BRIN pada 1 September 2021, status LBME telah dilembagakan menjadi unit kerja resmi bernama PRBM Eijkman. Lembaga tersebut, berada di bawah Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Hayati.

“Dengan status ini, para periset di LBME dapat kami angkat menjadi peneliti dengan segala hak finansialnya,” tutur Laksana.

Laksana mengatakan, di sisi lain, LBME banyak merekrut tenaga honorer yang tidak sesuai ketentuan berlaku. Oleh karena itu, BRIN kemudian memberikan beberapa opsi sesuai status masing-masing ilmuwan.

Opsi pertama, PNS periset akan dilanjutkan menjadi PNS BRIN sekaligus diangkat sebagai peneliti. Kedua, honorer periset usia di atas 40 tahun dan S3, mengikuti penerimaan ASN jalur PPPK 2021.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.