Dark/Light Mode

Tim Waspada Covid-19 Dari Lembaga Eijkman Pamit

Netizen Sedih dan Elus Dada

Senin, 3 Januari 2022 06:25 WIB
Mengawali tahun 2022, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman justru menyampaikan akan pamit per 1 Januari 2022. (Foto: Twitter/@eijkman_inst).
Mengawali tahun 2022, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman justru menyampaikan akan pamit per 1 Januari 2022. (Foto: Twitter/@eijkman_inst).

 Sebelumnya 
Ketiga, honorer periset usia di bawah 40 tahun dan S3 mengikuti penerimaan ASN jalur PNS 2021. Keempat, honorer periset non S3 melanjutkan studi dengan skema by-research dan research assistantship (RA).

“Kelima, honorer non periset akan diambil alih Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) sekaligus mengikuti rencana pengalihan gedung LBME ke RSCM sesuai permintaan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang memang memiliki aset tersebut sejak awal,” ungkap Laksana.

Atas dasar tersebut, menurut Laksana, ilmuwan di Eijkman bukan dalam arti diberhentikan. Namun, sebagian besar dialihkan atau disesuaikan dengan berbagai skema opsi yang diberikan.

“Agar sesuai dengan regulasi sebagai lembaga pemerintah,” tukas Laksana.

Akun @aik_arif sedih dan berduka mendengar pamitnya Eijkman. Menurutnya, hal ini merupakan kehilangan besar bagi ilmu pengetahuan di Indonesia.

Baca juga : Survei Charta Politika: Polri Lembaga Hukum Paling Baik Kinerjanya

“Saya 4 tahun pernah menulis soal Eijkman, tak menyangka akhirnya lebih tragis,” ujarnya.

Akun @nyak_ih_meutuah membeberkan, bagi mereka yang bergerak di bidang biologi molekuler dan kedokteran, Eijkman adalah lembaga yang sangat bergengsi di Indonesia. Dia mengaku berduka dan bersedih jika @eijkman_inst benar-benar dibubarkan.

Menurut @KRMTRoySuryo2, restrukturisasi Eijkman yang sudah berdiri semenjak zaman Belanda sah-sah saja, sepanjang masih murni bertujuan baik dan ilmiah untuk riset atau manajemen teknologi nasional.

“Semoga tidak ada tujuan politik dari BRIN,” kata dia.

Akun @eraaneh mengatakan, apa yang Terjadi pada Eijkman dampak dari lembaga riset yang dipimpin oleh politisi. Dia bilang, orang politik notabene untuk kepentingan politik.

Baca juga : Jangan Panik, Jangan Parno

“Ginilah kalau lembaga riset dimasukin agenda politik,” tegas @bayuism.

Akun @ProfesorZubairi prihatin dan cemas melihat kondisi Eijkman dan orang di dalamnya saat ini. Kata dia, Eijkman adalah sejarah, warisan ilmiah dan salah satu lembaga terbaik dengan banyak publikasi internasional.

“(Eijkman) Sepatutnya dihormati. Manajemen baru harus mempertahankan cara kerja Eijkman yang sudah terbukti itu,” katanya.

“Begini nih yang bikin para saintis lebih betah mengabdi di luar negeri dibandingkan di negeri sendiri,” kata @Griz2lyaja. “Kemarin presiden bilang Indonesia kekurangan peneliti, mereka lebih banyak pergi ke luar negeri. Now i know why,” timpal @Arz00004x.

Akun @Cahyono_100 mempertanyakan nasib penelitian Covid-19 di Indonesia pasca Eijkman dilebur ke BRIN. Dia mengaku masih berharap Eijkman bisa menemukan obat dan vaksin Covid-19 yang cocok untuk Indonesia.

Baca juga : Sip, Jangan Cuti Dan Keluar Kota!

“Padahal Eijkman memegang peranan penting dalam mengungkap dan menangani Covid-19,” ungkap @soybeancak. “Harapan aku ke Eijkman itu besar banget terkait penanganan Covid-19, sedih dengar lembaga itu dilebur,” sambung @Halobebb.

Akun @iqbalhafizon mengaku sampai merinding mendengar kabar Eijkman dibubarkan. Kata dia, kerja Eijkman untuk surveilans epidemiologi sepanjang periode Covid-19 ini begitu luar biasa. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.