Dark/Light Mode

Gelar Audiensi, KPK-BNPB Sepakat Kerja Sama Pencegahan Korupsi

Rabu, 5 Januari 2022 13:49 WIB
Ketua KPK Firli Bahuri dan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto. (Foto: Humas KPK)
Ketua KPK Firli Bahuri dan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto. (Foto: Humas KPK)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerima audiensi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) beserta jajarannya, di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (5/1).

Audiensi dihadiri Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Sekretaris Utama BNPB Lilik Kurniawan, beserta jajaran Deputi BNPB. Mereka diterima jajaran Pimpinan KPK, Sekretaris Jenderal serta Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK.

Baca juga : Kapolri Tekankan Pentingnya Pencegahan Penyelundupan PMI

Dalam audiensi itu, kedua lembaga sepakat melakukan kerja sama pencegahan korupsi lewat berbagai kegiatan yaitu peningkatan kesadaran pegawai BNPB melalui pendidikan dan pelatihan Ahli Pembangun Integritas (API). Serta, pemahaman dan penguasaan terkait proses Pengadaan Barang dan Jasa dalam kondisi darurat.

Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan saat ini ada empat persoalan bangsa yang harus dihadapi. Keempatnya yakni bencana alam dan non alam, bahaya narkoba, terorisme dan radikalisme, serta bahaya tindak pidana korupsi.

Baca juga : Audiensi Dengan BP2MI, Kapolri Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Pencegahan Penyelundupan PMI

"KPK dan BNPB punya tugas berbeda untuk menanggulangi masalah bangsa itu, namun membutuhkan koordinasi satu sama lain agar bisa memenuhi tugas tersebut dan yang terpenting bisa melaksanakan tujuan negara demi keamanan dan kesejahteraan rakyat," bebernya.

Dalam penanganan bencana, lanjut Firli, ada salah satu sektor yang rawan korupsi, yaitu pengadaan barang dan jasa. KPK sudah menangani banyak perkara terkait pengadaan barang dan jasa, termasuk yang dilakukan saat bencana.

Baca juga : Dubes Ukraina Vasyl Harmianin Dorong Kerja Sama Teknologi Informasi Anti Korupsi

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menambahkan, BNPB harus bisa mengantisipasi agar korupsi pengadaan barang dan jasa ini tidak terjadi lagi dalam kondisi bencana.

"BNPB sudah pasti bisa menanggulangi bencana karena masyarakat perlu pertolongan cepat dan segera. Namun, yang sangat krusial adalah memastikan proses pengadaan barang dan jasa sesuai dengan prosedur yang benar," tegas Alex.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.