Dark/Light Mode

Kasus E-KTP Dihidupkan

Ganjar Mulai Digoyang-goyang

Jumat, 7 Januari 2022 07:30 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dilaporkan ke KPK atas dugaan korupsi e-KTP. (Foto: Dok. Pemprov Jateng)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dilaporkan ke KPK atas dugaan korupsi e-KTP. (Foto: Dok. Pemprov Jateng)

 Sebelumnya 
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri membenarkan adanya laporan yang dilayangkan Adhie. Dia memastikan, KPK akan menindaklanjuti setiap laporan yang masuk, namun tidak menjanjikan akan menggarap Ganjar. "KPK memastikan akan menindaklanjuti setiap laporan masyarakat, dengan lebih dulu melakukan verifikasi dan telaah terhadap data dan informasi yang disampaikan dalam aduan," ucapnya, kemarin.

Menurut Ali, langkah itu ditempuh untuk memastikan apakah pengaduan tersebut termasuk tindak pidana korupsi dan menjadi kewenangan KPK atau tidak. "Apabila kedua unsur tersebut (ada unsur pidana dan masuk kewenangan KPK) terpenuhi, maka KPK tentu akan menindaklanjutinya sesuai ketentuan hukum yang berlaku," beber jubir berlatar belakang jaksa itu.

Baca juga : Ganjar Dianggap The Next Jokowi

Kendati demikian, dia mengingatkan masyarakat bahwa tidak semua aduan bakal diproses dengan langkah penindakan. "Kami bisa menggunakan data dan informasi dalam pengaduan tersebut untuk melakukan perbaikan sistem, dan tata kelola pada instansi terkait melalui pendekatan strategi pencegahan korupsi," pekik dia.

Lalu, bagaimana respons Ganjar? Ternyata, politisi PDIP ini santai saja. Bahkan cenderung bodoamatan. Dia merasa tidak perlu menanggapi langkah Adhie Massardi itu. "Saya komen apa ya?" ucap Ganjar, seperti dikutip detikcom, kemarin.

Baca juga : Deklarasi Dukungan Untuk Ganjar Menggema Di Sumbar

Gubernur berusia 53 tahun itu ogah menanggapi lebih jauh terkait laporan yang dilayangkan Adhie. "Komen saya itu saja," singkat dia.

Sementara itu, politisi senior PDIP Hendrawan Supratikno merasa wajar jika Ganjar mulai digoyang-goyang. Sebab, saat ini sudah masuk tahun politik. "Kita paham, akan banyak kegiatan lapor-melapor atau saling lapor jelang 2024. Ini bagian dinamika kontestasi politik," ujar Hendrawan.

Baca juga : Makin Ditekan, Elektabilitas Ganjar Malah Makin Nanjak

Menurutnya, ini ujian bagi orang-orang yang mempunyai masa depan cerah dalam berpolitik. Mereka akan dikorek-korek potensi kesalahan dan jejak-jejak masa lalunya.

"Banyak narasi akan didaur ulang. Yang bertahan dari terpaan badai adalah mereka yang rekam jejaknya terpuji," tandas anggota Komisi XI DPR itu. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.