Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kasus Covid-19 Merangkak Naik

Pemerintah Sudah Siapkan Faskes Serta Obat-obatan

Minggu, 9 Januari 2022 06:25 WIB
Ilustrasi. (Foto: Istimewa).
Ilustrasi. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
“Kesiapan logistik berupa Alat Pelindung Diri (APD) dan obat-obatan cukup untuk tiga bulan ke depan. Selain itu, 1.011 rumah sakit dan 82.168 tempat tidur untuk pasien Covid- 19,” beber @tinpkel.

Akun @Chacha2788 menyambung. Dia bilang pengetatan untuk pasien umum sudah mulai dilakukan di sejumlah rumah sakit yang menjadi rujukan pasien Covid-19. Hal ini dilakukan untuk persiapan menghadapi kemungkinan lonjakan gelombang Omicron.

“Waspada dan hati-hati. Dalam kurun waktu 5 hari terakhir ini jumlah kasus aktif di Indonesia terus naik dari 4 ribuan menjadi 5 ribuan kasus per hari,” ujar @MurtadhaOne1.

Baca juga : Kasus Korupsi PEN Daerah, Andi Merya Nur Didalami Soal Pemberian Sejumlah Uang Haram

“Meningkat terus. Ini sudah tanda-tanda bakal meningkat lagi. Siap-siap gelombang ketiga,” timpal @Bago_tobu.

Senada dilontarkan @Asky_Steve. Dia mengatakan, kasus terinfeksi Covid-19 di Indonesia sudah mulai naik lagi. Dia mengingatkan, seluruh masyarakat tetap memakai masker dan menjaga prokes.

“Saat ini warga DKI Jakarta yang masuk rumah sakit kembali mengalami peningkatan jumlah. Sebagian besar adalah pasien positif Covid-19 varian Omicron, baik kasus impor atau lokal,” kata @AlbertSolo2.

Baca juga : Kadin Dukung Kebijakan Pemerintah Jinakkan Harga Minyak Goreng

Akun @Slamet_Mulyono mengaku tidak kaget dengan kasus aktif Covid-19 terus merangkak naik. Dia menyesalkan masyarakat terlalu euforia dengan landainya Covid-19, sehingga semua kegiatan masyarakat dibuka. Kemudian, aplikasi PeduliLindungi hanya berdiri di pintu-pintu kesepian. “Penyesalan memang selalu di belakang,” kata dia.

Sementara, @totud menanggapi dengan santai kasus aktif Covid yang merangkak belakangan ini. Sebab, hal ini tidak berbanding dengan kenaikan ICU dan ruang rawat inap di rumah sakit. Hal ini terjadi karena sudah mulai banyak yang divaksin dan kekebalan alami.

Varian Omicron tidak lebih berbahaya dibanding Delta, karena cenderung gejala ringan seperti flu biasa,” katanya.

Baca juga : HNW Ingatkan Risiko Pemberlakuan PTM 100 Persen

Akun @drpriono1 juga menilai, prediksi tersebut berdasarkan asumsi dan belum tentu akurat karena tidak memasukkan semua parameter yang spesifik Indonesia.

“Yakin 99 persen tidak akurat. Maret, apalagi April 2022, itu sudah lewat puncak kasus Omicron di Indonesia,” timpal @mharisman. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.