Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sekilo Ada Yang Rp 20.000

Urusan Minyak Goreng Awas, Digoreng-goreng

Minggu, 9 Januari 2022 06:55 WIB
Ilustrasi minyak goreng. (Foto: Istimewa).
Ilustrasi minyak goreng. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Meski sudah dilakukan operasi pasar, harga minyak goreng tetap ogah turun. Di pasar tradisional harganya masih Rp 20 ribuan. Pemerintah harus segera jinakkan harga minyak goreng karena rakyat sudah teriak. Jika tidak, nanti bisa “digoreng-goreng”.

Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional Sabtu (8/1), harga minyak goreng curah di wilayah Jakarta masih dibanderol di harga Rp 26.500 per kilogram (kg). Di Bekasi Rp 20.000, Depok Rp 20.000, Tangerang Rp 20.000 dan Bogor Rp 20.500.

Sementara untuk harga minyak goreng kemasan bermerk 1 di wilayah Jakarta juga masih dibanderol di harga Rp 26.500 per kg. Di Bekasi Rp 20.250, Depok Rp 21.500, Tangerang Rp 19.750 dan Bogor Rp 21.000.

Baca juga : BUMD DKI Jual Minyak Goreng Kemasan Kecil

Lalu untuk harga minyak goreng kemasan bermerk 2 di wilayah Jakarta dibanderol Rp 20.650 per kg. Sedangkan di Bekasi Rp 20.250, Depok Rp 19.900, Tangerang Rp 19.750 dan Bogor Rp 20.500.

Di Pasar Warung Buncit, Jakarta Selatan, para pedagang juga kompak menjual minyak Rp 20.000 per kg baik kemasan maupun curah. Mereka membanderol harga minyak goreng selangit karena harga di agennya masih tinggi juga.

“Harga minyak lagi naik semua ini, per kg kalau yang 1 kg pol rata-rata 20 ribu paling murah itu dari harga 13 jadi 20 ribu,” kata pedagang sembako di Pasar Warung Buncit, Lina, kemarin.

Baca juga : Mendag Harap Harga Minyak Goreng Stabil

Masih mahalnya harga minyak  goreng juga diakui pedagang sembako lain, Aan. Menurut Aan, dengan tingginya harga minyak goreng juga membuat pembeli enggan ke pasar. Aan berharap bahwa harga minyak goreng maupun bahan kebutuhan rumah tangga sehari-hari bisa normal kembali.

Pemerintah bukannya diam saja. Mereka sudah melakukan berbagai macam cara untuk menjinakan harga minyak goreng. Salah satunya dengan memberikan subsidi harga.

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah menggelontorkan dana Rp 3,6 triliun dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) untuk menyediakan minyak goreng murah seharga Rp 14 ribu per liter selama 6 bulan ke depan sebanyak 1,2 miliar liter. Dana itu ditujukan untuk menutup selisih harga minyak goreng di pasar dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang diatur pemerintah beserta PPN.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.