Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pasien Di Wisma Atlet Ada 2.290

Omicron Mulai Bikin Deg-degan

Jumat, 14 Januari 2022 07:35 WIB
Ada penambahan 130 pasien Omicron yang dirawat di Wisma Atlet, Jakarta. (Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso)
Ada penambahan 130 pasien Omicron yang dirawat di Wisma Atlet, Jakarta. (Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso)

 Sebelumnya 
“Tapi yang harus kita ingat, walaupun kita bicara Omicron, varian Delta itu masih ada di 34 provinsi. Tapi kita belum menggunakan istilah Deltacron, karena itu masih istilah di media. Belum istilah resmi di badan kesehatan,” terang Alexander.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin telah menyiapkan 80 ribu tempat tidur untuk antisipasi lonjakan kasus Omicron. Saat ini 3 ribu di antaranya sudah terisi.

Baca juga : Jumlah Pasien Wisma Atlet Terus Naik Lho!

Begitu juga soal obat-obatan, ada 400 ribu molnuvirapir. Sebanyak 16 ribu lebih oksigen generator telah didistribusikan ke seluruh rumah sakit di Indonesia. Bahkan, ada sekitar 30 oksigen generator tersebar di sejumlah rumah sakit yang ada di luar Pulau Jawa.

Persiapan ini, merupakan bentuk kesiagaan pemerintah menghadapi lonjakan kasus yang trennya mulai terlihat. “Langkah-langkah ini merupakan bentuk kewaspadaan dan siaga kita,” cetus pria yang akrab disapa BGS ini.

Baca juga : Omicron Tak Bikin Pneumonia Parah

Epidemiolog Griffith University Australia, Dicky Budiman tidak kaget dengan kondisi di Indonesia saat ini. Sebab, WHO telah mengingatkan bahwa Omicron bakal menimpa banyak negara. Bukan hanya jumlah infeksinya, tetapi juga potensi ke BOR rumah sakit dan tingkat kematian. Meski tidak separah dampak yang diakibatkan varian Delta.

Testing-nya terbatas, hanya sedikit. Padahal di masyarakat banyak untuk Omicron ini. Apalagi sudah penularan di tingkat lokal. Mayoritas tidak bergejala. Makanya, orang harus memposisikan diri membawa virus jika dari tempat berisiko atau bertemu dengan yang terpapar,” pesan Dicky.

Baca juga : Dibeberkan Wagub DKI, Hari Ini Ada 90 Kasus Baru Omicron Di Jakarta

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memprediksi puncak kasus Omicron di Indonesia. Luhut menyebutkan, hal tersebut akan terjadi pada awal Februari mendatang.

Berdasarkan pengamatan terhadap pengalaman negara lain, Luhut menyebut, di mana varian Omicron mencapai puncak kisaran waktu 40 hari. “Namun kita tidak perlu panik, tetapi tetap waspada. Karena pengalaman kita menghadapi Delta varian kemarin,” jelas Luhut. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.