Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tinjau Bakti Negeri Akabri 2001

Sigit Minta Vaksinasi Dikebut Dan Pengawasan Pintu Masuk Negara Diperketat

Selasa, 28 Desember 2021 19:18 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (kanan) menghadiri acara puncak 20 tahun Bakti untuk Negeri Akabri 2001 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/12). (Foto: Istimewa)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (kanan) menghadiri acara puncak 20 tahun Bakti untuk Negeri Akabri 2001 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/12). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta kepada seluruh wilayah yang belum mencapai target vaksinasi sebesar 70 persen sebagaimana target Presiden Jokowi, untuk terus melakukan akselerasi. Mengingat, saat ini varian Omicron telah masuk di Indonesia.

Pernyataan itu disampaikan Sigit saat menghadiri acara puncak 20 tahun Bakti untuk Negeri Akabri 2001 'Dwipa Arya' yang menggelar vaksinasi massal, pemberian bantuan sosial, pembangunan dan renovasi tempat ibadah, di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/12). "Bagi wilayah-wilayah yang saat ini pencapaian vaksinnya belum maksimal, laksanakan akselerasi," tegas Sigit.

Baca juga : Tinjau Bakti Negeri Akabri 2001, Kapolri Ingatkan Percepatan Vaksinasi Hingga Awasi Pintu Masuk Negara

Demi mengantisipasi penyebaran Omicron yang sangat cepat, mantan Kapolda Banten itu menekankan, percepatan vaksinasi harus segera dilakukan. Khususnya kepada masyarakat lanjut usia (lansia) dan para remaja. 

"Akselerasi vaksinasi harus terus kita tingkatkan. Karena saat ini kita tahu bahwa varian baru Omicron, sebagaimana tadi disampaikan telah ada 48 orang terpapar. Satu sedang dilaksanakan tracing dan testing karena yang bersangkutan lolos dari karantina. Ini menjadi perhatian kita semua," ujar eks Kabareskrim Polri itu.

Baca juga : Tinjau Bandara Soetta H-1 Natal, Kapolri Minta Pengawasan Ketat Masa Karantina PPI

Akselerasi vaksinasi yang harus terus dilakukan, lanjut Sigit, juga sebagai bentuk kesiapan dan antisipasi menyambut Tahun Baru 2022, yang berpotensi terjadinya peningkatan mobilitas dan kerumunan masyarakat. Sigit mengimbau kepada masyarakat untuk menghindari ataupun tidak berkerumun. Karena, dikhawatirkan terjadi lonjakan covid-19 seperti yang terjadi pada tahun sebelumnya.

"Saat ini kita mendekati akhir tahun. Akan ada potensi mobilitas masyarakat dan potensi kerumunan di akhir tahun yang biasa dilakukan. Dalam kesempatan ini sebaiknya dihindari dan laksanakan apa yang menjadi ketentuan di dalam Surat Edaran Mendagri. Jadi ikuti, hindari kerumunan karena kita tidak ingin terjadi transmisi penularan pada saat terjadi kerumunan tersebut," ucap Sigit.

Baca juga : Omicron Terdekteksi, Wapres Minta Pintu Masuk Diperketat

Sigit melanjutkan, bagi masyarakat yang sudah mendapatkan suntikan vaksin, hal itu akan menambah imunitas dan mengurangi fatalitas dari penyebaran virus Covid-19, termasuk dalam hal ini Omicron. Karenanya, Sigit sangat memberikan perhatian lebih bagi masyarakat yang belum menerima vaksinasi. Ia mengajak, seluruh warga agar datang ke gerai-gerai vaksinasi yang telah disediakan TNI-Polri dan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.