Dark/Light Mode

Cegah Omicron Makin Numpuk

Saat Ini, Pergi Ke Luar Negeri Lebih Banyak Mudharatnya...

Kamis, 20 Januari 2022 06:25 WIB
Ilustrasi Calon penumpang pesawat. (Foto: Istimewa).
Ilustrasi Calon penumpang pesawat. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
Menurut @marcelafarras, tren Covid-19 varian Omicron memiliki pola yang sama den­gan varian Delta. Yaitu, pembawa virus berasal dari luar negeri. Kemudian, ‘red zone’ bermula di Jakarta, baru menyebar di Indonesia.

“Kasus aktif tertinggi kedua gara-gara Omicron akan ada di Bali,” kata dia

Akun @hayanaqu mengungkap jumlah pasien Covid-19 di Jakarta yang berasal dari PPLN. Yaitu, berjumlah 2.443 orang (64,4 persen) dan non-PPLN 1.346 orang (35,6 persen).

Baca juga : Moeldoko: Banyak Yang Ngaku Mau Kerja, Tapi Malah Wisata

“2.443 orang dibanding dengan ratusan juta orang yang sudah divaksin,” kata dia.

Menurut @Anggita_lung, Pemerintah belajar banyak dari pengalaman menghadapi varian Delta tahun lalu. Menangkal penyebaran Omicron, kata dia, Pemerintah menambah durasi karantina bagi pelancong dari luar negeri.

“Juga menerapkan tes pengurutan genom untuk mendeteksi pasien positif Covid-19 varian Omicron,” tutur dia.

Baca juga : Waspadai Omicron, Kepala Daerah Dilarang Pergi Ke Luar Negeri

Akun @pelitabangsa45 menyambung. Dia bilang, Satgas Penanganan Covid-19 telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) terbaru den­gan menetapkan masa karantina selama 7x24 jam bagi seluruh pelaku perjalanan luar negeri yang akan masuk ke Indonesia.

“Penyesuaian ini didukung dengan temuan ilmiah bahwa masa inkubasi Omicron 3 hari setelah pertama kali terpapar,” jelasnya.

Akun @_antaresh29 menegaskan, pencegahan Omicron tidak dapat hanya dilakukan Pemerintah saja. Namun, kata dia, masyarakat juga harus melibatkan diri dengan disiplin protokol kesehatan (prokes).

Baca juga : Dipertimbangkan, Pembatasan Kedatangan Dari Luar Negeri

“Tetap terapkan prokes, jaga kesehatan bersama,” tegas @Mama_Biring.

Menurut @balitbanghub151, kasus Covid-19 varian Omicron telah menyebar hingga ke 150 negara. Bahkan, kata dia, mencapai puncaknya lebih tinggi dari gelombang varian Delta.

“Tingkat penularan positif Covid-19 dari keda­tangan luar negeri mencapai 13 persen, sedangkan dari transmisi lokal hanya 0,2%,” kata dia. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.