Dark/Light Mode

Cegah Omicron Makin Numpuk

Saat Ini, Pergi Ke Luar Negeri Lebih Banyak Mudharatnya...

Kamis, 20 Januari 2022 06:25 WIB
Ilustrasi Calon penumpang pesawat. (Foto: Istimewa).
Ilustrasi Calon penumpang pesawat. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Tercatat 3.923 kasus positif Covid-19 yang berasal dari pelaku perjalanan luar negeri di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Banten. Jumlah tersebut merupa­kan data periode 1 Desember 2021-15 Januari 2022.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito membeberkan, pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang masuk Indonesia lewat Bandara Soetta per 1 Desember 2021-15 Januari 2022 sebanyak 123.313 orang. Dari jumlah tersebut, 3.923 orang atau sekitar 3,2 persen positif Covid-19.

“Kemudian dilanjutkan dengan pemerik­saan Whole Genome Sequencing (WGS). Hasilnya, 567 orang atau 14,5 persen terkon­firmasi positif Covid-19 varian Omicron,” ungkap dia.

Baca juga : Moeldoko: Banyak Yang Ngaku Mau Kerja, Tapi Malah Wisata

Wiku melanjutkan, selain lewat Bandara Soekarno Hatta, PPLN juga masuk ke Tanah Air melalui beberapa pintu lain. Yaitu, Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk dan Entikong Kalimantan Barat.

“(Ini) sebanyak 6.168 orang, 79 orang di antaranya atau 1,3 persen positif Covid-19,” ujar Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia ini.

Kemudian, Pelabuhan Batam, Tanjung Pinang Kepulauan Riau mencatat PPLN se­banyak 11.629 orang, 729 di antaranya positif Covid-19. Pelabuhan Nunukan Kalimantan Utara melaporkan 277 PPLN dan 3 orang positif Covid-19.

Baca juga : Waspadai Omicron, Kepala Daerah Dilarang Pergi Ke Luar Negeri

Selanjutnya, Bandara Sam Ratulangi Sulawesi Utara melaporkan 1.334 PPLN serta PLBN Motaain Nusa Tenggara Timur 1.052 PPLN. Dua pintu masuk ini tidak ditemukan PPLN positif Covid-19.

“Tidak ada kasus Omicron (dari PPLN) selain melalui Jakarta,” tandas Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Netizen semakin yakin, naiknya kasus Covid-19 di Indonesia mayoritas disebabkan membludaknya PPLN. Netizen pun men­gajak masyarakat untuk menahan diri agar tidak bepergian ke luar negeri demi menekan penyebaran Covid-19. Kecuali, untuk urusan yang sangat mendesak.

Baca juga : Dipertimbangkan, Pembatasan Kedatangan Dari Luar Negeri

“Tahan diri dulu untuk pergi jalan-jalan ke luar negeri, kecuali sangat-sangat penting,” imbau @mang_ib.

Akun @GalihPutraPra12 menimpali. Kata dia, Pemerintah telah batasi WNI pergi ke luar negeri untuk sementara waktu. Kata @Ranisor, paratur Sipil Negara (ASN) dan keluarganya juga diminta membatasi kegiatan bepergian ke luar negeri untuk berlibur selama masa pandemi Covid-19.

“Upaya Pemerintah menekan penyebaran Covid-19 yang disebabkan varian baru maupun varian yang akan datang,” ujar @Ranisor.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.