Dark/Light Mode

Ingin Lahirkan Banyak Muslimpreneur

Erick Dorong BSI Ciptakan Ekosistem Industri Halal

Jumat, 21 Januari 2022 06:50 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk Hery Gunardi dan Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM Siti Azizah, dan saat peluncuran Talenta Wirausaha BSI di SMESCO, Jakarta, Rabu (19/1/2022). (Foto: Dok. BSI).
Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk Hery Gunardi dan Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM Siti Azizah, dan saat peluncuran Talenta Wirausaha BSI di SMESCO, Jakarta, Rabu (19/1/2022). (Foto: Dok. BSI).

 Sebelumnya 
Sekadar informasi, Talenta Wirausaha BSI merupakan program inkubator bagi para wirausaha muda, untuk membangun dan meningkatkan kapasitas usahanya (scale up). Sehingga mampu bertahan dan bersaing dengan beragam bisnis yang sudah mapan.

“Talenta Wirausaha BSI menyasar milenial dengan target 5.000 peserta dari 26 wilayah terpilih di Indonesia,” tutur Hery.

Menyoal ini, Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mendukung upaya Pemerintah maupun BUMN mengembangkan wirausaha syariah atau muslimpreneur.

Baca juga : Menteri Teten Dinobatkan Baznas Jadi Tokoh Pendukung Gerakan Zakat Indonesia

Menurut Bhima, konsep berwirausaha halal berdasarkan syariat Islam ini, memiliki nilai yang sangat baik dianut para pelaku usaha. Seperti perilaku jujur dan amanah, sangat cocok bagi generasi muda. Khususnya kalangan santri dan mahasiswa.

“Ini soal bagaimana bisa berperilaku jujur dalam berbisnis, didukung dengan pemanfaatan teknologi, dan berlandaskan pada humanity,” kata Bhima kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Karena itu, Pemerintah dan BUMN yang ngebet mengembangkan muslimpreneur, dirasa Bhima adalah wajar. Pasalnya, mereka memiliki sumber daya dan fasilitas yang bisa mempercepat rasio kewirausahaam. Termasuk muslimpreneur di dalamnya.

Baca juga : Erick Bakal Dilirik Parpol

Menurut Bhima, Indonesia yang menjadi negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia harus dimanfaatkan Pemerintah untuk mendukung perkembangan ekonomi syariah. Langkah ini diyakini sebagai salah satu upaya mendorong pemulihan ekonomi.

“Beberapa pengembangan ekonomi syariah perlu dilakukan melalui pemberdayaan pesantren, pembangunan industri halal maupun kerja sama perdagangan produk halal,” katanya.

Bhima juga mengingatkan, tak hanya memiliki jiwa kewirausahaan, muslimpreneur harus mampu melihat peluang usaha, memanfaatkan jaringan untuk berkolaborasi dan menerapkan teknologi berbasis digital di era saat ini. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.