Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jokowi-Maruf Hadir, Banyak Tamu Bintang

Gus Yahya: Pengukuhan Pengurus PBNU Istimewa Sekali, Jangan Sampai Dikira Mau Muktamar Lagi

Senin, 31 Januari 2022 11:32 WIB
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf di sela acara pengukuhan pengurus PBNU di Balikpapan Sport and Convention Center (Dome), Kalimantan Timur, Senin (31/1).  (Foto: tangkapan layar YouTube)
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf di sela acara pengukuhan pengurus PBNU di Balikpapan Sport and Convention Center (Dome), Kalimantan Timur, Senin (31/1). (Foto: tangkapan layar YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Acara Pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmat 2022-2027 di Balikpapan Sport and Convention Center (Dome), Kalimantan Timur (Kaltim) pada hari ini, Senin (31/1), dihadiri banyak pejabat dan orang penting di negeri ini.

Presiden Jokowi dan Wapres KH Maruf Amin yang terbilang jarang hadir berbarengan pun, ikut hadir dalam acara yang dirangkai dengan Peringatan Hari Lahir (Harlah) Ke-96 NU hingga Harlah Ke-99 NU berdasarkan masehi pada 16 Rajab 1443 atau 17 Februari 2022. Dengan tema besar Menyongsong 100 Tahun NU: Merawat Jagat, Membangun Peradaban.

 

Dari kiri: Rais Aam PBNU KH Miftachul Achyar, Presiden Jokowi, Wapres KH Maruf Amin, Wapres ke-10 dan 12 RI HM Jusuf Kalla, dan Ketua DPR Puan Maharani dalam acara pengukuhan Pengurus PBNU masa khidmat 2022-2027 di Balikpapan, Kaltim, Senin (31/1). (Foto: tangkapan layar YouTube)
 

Baca juga : Pakai Sarung, Jokowi Hadiri Pengukuhan Pengurus NU Di Balikpapan

“Alhamdulillah, ini adalah hari istimewa, yang terjadi secara luar biasa. Persis seperti digambarkan oleh salah seorang a'wan PBNU, Ir. H Isran Noor (Gubernur Kaltim). Bahwa jarang sekali hadir Presiden dan Wakil Presiden secara bersamaan. Masih ditambah lagi, Wakil Presiden ke-10 dan 12, 9 menteri Kabinet Indonesia Maju beserta Kapolri, dan para kiai sepuh,” kata Gus Yahya dalam Pengukuhan Pengurus Besar dan Hari Lahir ke-96 NU, yang ditayangkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (31/1).

Selain itu, acara besar ini juga diikuti Persatuan Wilayah NU (PWNU), Pimpinan Cabang NU (PCNU), Majelis Wakil Cabang NU (MWCNU), dan ranting NU di seluruh Indonesia, serta Pengurus Cabang Istimewa (PCINU) di berbagai negara. 

Dia pun berseloroh, kemeriahan ini jangan sampai membuat orang mengira NU mau muktamar lagi.

Baca juga : Jokowi Minta BIN Dan Polri Serius Pelototi Karantina, Jangan Sampai Ada Yang Bayar-bayar Lagi

“Saya kira, saudara-saudara yang mengatur broadcast atau penayangan acara ini secara online, harus menulis besar-besar di judul acaranya. Bahwa ini adalah acara adalah pengukuhan PBNU. Bukannya mau muktamar lagi,” imbuhnya.

Gus Yahya menuturkan, upacara pengukuhan para pengurus PBNU sengaja digelar di Kalimantan Timur (Kaltim), karena salah satu ormas Islam tertua di Indonesia itu semakin menyadari keistimewaan Kaltim.

“Izinkan saya, secara tulus memuji inisiatif dan gagasan untuk membangun Ibu Kota Negara (IKN) yang baru di Kaltim ini. Karena ini adalah gagasan yang keluar dari kotak (out of the box), yang semakin lama semakin terang. Ini akan menjadi inisiatif yang efektif, untuk membangun masa depan bangsa dan negara yang lebih baik,” ujarnya.

Baca juga : Awali Dengan Penguatan Kerja Sama Bilateral Indonesia-Malaysia

Saking gembira dan bahagia, Gus Yahya mengaku banyak mengundang pengurus cabang dan wilayah. Saking gembiranya juga, mereka mengajak terlalu banyak rombongan ke sini.

Kalau dibiarkan, bisa 1.000 – 2.000 orang yang masuk ke acara ini. Karena pembatasan Covid, hanya 300 orang yang dizinkan bergabung.

“Selebihnya, kita sediakan ruangan di ballroom hotel untuk menyaksikan acara ini. Itu pun, banyak di antara para jamaah memilih lari dari hotel, dan berdiri di depan gedung ini hanya untuk melihat dan menyambut yang hadir dalam acara ini secara langsung. Paduan suara, seharusnya ada 40 orang nyanyi lagu Indonesia Raya di ruangan ini. Tapi, tadi hanya ada 30 orang. Sisanya, nyanyi dari samping ruangan ini,"  pungkas Gus Yahya. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.