Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pak MG Dan Nokia

Rabu, 2 Februari 2022 20:45 WIB
Ini HP Nokia Pak MG. (Foto: ist)
Ini HP Nokia Pak MG. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - "Ce, beritanya mana," Pak MG menanyakan menu berita yang setiap hari saya kirim.

Begitulah Pak Margiono memanggil saya. Cuma "Ce', padahal "nama panggung" saya di Rakyat Merdeka adalah "RCH".

"Sudah saya kirim, Pak..."

"Belum masuk ya Pak..?" saya tanya balik. "Saya kirim ulang ya Pak..."

"Belum masuk juga Ce..." timpal Pak MG. "Padahal sudah ada keterangan terkirim Pak..." saya kembali meyakinkan Pak MG bahwa SMS yang saya kirimkan itu, sudah ada laporan terkirim.

Baca juga : Amerika Dan Detoks Politik Kita

Pak MG tak menanyakan lagi. Saya juga tak menanyakan lagi. Apa SMS itu sudah sampai, atau belum, entah lah...

Selang beberapa hari, baru ketahuan SMS yang saya kirim itu, tidak masuk. Tak hanya SMS saya yang tidak masuk, ternyata SMS orang lain juga, sama: tidak masuk.

Setelah dicek ke tukang servis HP, ternyata HP Pak MG sudah full, kapasitasnya tak bisa lagi menampung SMS baru. Selama ini, memang Pak MG tak pernah menghapus SMS yang masuk, sehingga SMS itu terus menumpuk.

"Pak, nggak ganti HP baru saja, yang keren dan smart gitu, biar saya bisa kirim WA," saya coba menggoda Pak MG.

"Enggak Ce, enakan ini, sudah nyaman. Saya servis saja, ini bisa lagi," jawab Pak MG sambil menunjukkan HP-nya yang selalu dipegang di tangan kanannya itu. HP Pak MG itu merknya Nokia, serinya saya lupa, tapi kelihatannya sudah lama sekali. Kecil ukurannya. Warnanya hitam, tapi hitamnya sudah tidak bersinar lagi.

Baca juga : Flurona, Pirona Dan Garona

Entah memang karena nyaman atau alasan apa, saya tak menanyakan lagi ke Pak MG kenapa sayang sekali sama HP-nya itu. Padahal, HP Pak MG hanya bisa nelpon dan SMS.

Apa memang para wartawan senior senang dengan barang-barang jadul ya? Saya pernah berpikir seperti itu. Karena memang, ada beberapa cerita, wartawan senior masih setia dengan barang-barang lamanya itu. Bertahan di zona "kegaptekannya". Misalnya, beberapa bulan sebelum almarhum Rosihan Anwar wafat, saya pernah dapat kiriman artikel yang masih ditulis wartawan beken itu, dengan mesin ketik.

Sebetulnya, tak hanya wartawan senior yang masih suka barang-barang "antik" ini, saya pernah lihat juga, mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal (Purn) Hendropriyono memilih HP jadul, sama seperti Pak MG. Bahkan lebih jadul dan lebih jelek. HP yang dimiliki Pak Hendro sampai-sampai dikaretin, agar tidak lepas.

"Yang begini susah disadap Rik," kelakar Pak Hendro saat saya tanya kenapa HP-nya kaya gitu.

Namun, Pak Hendro sudah lama meninggalkan HP jadulnya itu. Tak seperti Pak MG yang tetap setiap dengan HP jadulnya.

Baca juga : Vaksin Dan Langkah Kaki

Terakhir, Pak MG sempat ganti HP, karena HP kesayangannya itu, benar-benar mati total. Tapi, pilihan Pak MG tak jatuh ke iphone seri terbaru, atau Samsung paling ternama. Pak MG tetap memilih Nokia. Meski serinya agak baru: Nokia 102 dual SIM, warna biru hitam, tapi Pak MG hanya memakainya untuk nelpon dan SMS. Dan, sesekali, mungkin di saat suntuk atau bosan, Pak MG suka main game tetris dan ular di HP-nya itu.

Kini, saya tak bisa lagi mengirim menu berita ke Pak MG. Kini saya tak lagi bisa lagi melihat Pak MG memegang Nokia-nya. Kini, saya tak bisa menyaksikan bagaimana asiknya Pak MG main games ular dan tetris. "Semoga nyaman di alam sana Pak, mungkin dengan Nokia barunya. Bermain lah games ular dan tetris di surga sana Pak..." Amin.

Oleh: Riki Handayani

Penulis adalah Pemimpin Redaksi Rakyat Merdeka

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.