Dark/Light Mode
- Kasus Pemotongan Insentif ASN, KPK Panggil Bupati Sidoarjo Jumat Lusa
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- Polisi Tangkap Pengemudi Fortuner Pemalsu Pelat TNI Yang Ngaku Adik Jenderal
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Jasa Marga Catat 1,3 Juta Kendaraan Sudah Kembali Ke Jabotabek
RM.id Rakyat Merdeka - Ada pilihan: kejar booster (dosis ketiga) atau tuntaskan dulu vaksinasi dosis pertama dan kedua?
Baca juga : Harapan Baru Bernama Kortas
Booster, penting. Yang belum divaksinasi pertama atau kedua, itu yang utama. Seperti langkah kaki, menuntaskan vaksinasi pertama dan kedua, ibarat kaki depan. Vaksinasi dosis ketiga atau booster, ibarat kaki belakang.
Baca juga : Stop Politik Biaya Tinggi
Para ahli menyebutkan, ketimpangan dan overlapping berpotensi melahirkan varian baru. Varian baru Omicron yang muncul di Afrika Selatan, November lalu misalnya, diyakini lahir dari mereka yang belum divaksin.
Baca juga : Iklim Dan Anjing Tetangga
Penerima booster memang cenderung selamat. Potensi tertular lebih kecil. Tapi, mereka juga terancam oleh yang belum divaksinasi. Kekhawatirannya tak akan hilang. Ketemu orang, khawatir, “jangan-jangan dia belum divaksinasi”. Pandemi ketakutan bisa melahirkan “proyek ketakutan” serta “pabrik ketakutan”. Sulit terhenti. Terus beroperasi.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.