Dark/Light Mode
- Ketua MK Anwar Usman Sah Jadi Adik Ipar Jokowi, Ijab Kabul Lancar Tanpa Pengulangan
- Jadi Pelatih Terbaik Inggris, Klopp: Ini Penghormatan Di Musim Yang Gila
- BMKG: Hari Ini, Sebagian Besar Wilayah Indonesia Berawan
- Elkan Baggott Masuk, Ini 29 Pemain Yang Disiapkan Menuju Piala Asia
- 19 Siswa SD Dan 2 Dewasa Tewas Dalam Serangan Pistol Di Robb Elementary School, Texas

RM.id Rakyat Merdeka - Adalagi yang baru. Namanya Flurona. Gabungan flu dan Corona. Terdeteksi pertama di Israel. Dari seorang wanita hamil. Dia belum divaksin. Gejalanya ringan: sesak nafas.
Kabar ini seperti pukulan jab dan hook seorang petinju. Karena, varian sebelumnya, Omicron, dari Afrika Selatan, belum hilang. Sekarang ada lagi yang baru. Walau, kabarnya, ini bukan varian baru.
Berita Terkait : Tahta Dan "Rakyat Gorengan"
Flurona, nama yang unik. Reaksi yang muncul, macam-macam. Ada yang serius, ada yang biasa saja. Dalam nada bercanda, ada yang memprediksi, bisa saja nanti muncul varian Pirona, gabungan pilek dan Corona. Atau Garona, gatal-gatal dan Corona.
Yang serius menilainya juga serius. Meminta hati-hati. Waspada. Karena sebelumnya, sejarah pandemi, juga berlangsung bertahun-tahun.
Berita Terkait : Tahun Baru Dan 2 Agenda
Begitu juga Flurona. Perlu dilihat dalam beberapa hari atau beberapa minggu ke depan. Apakah ini berbahaya atau tidak. Lebih menular atau tidak.
Yang pasti, infonya sudah menyebar. Masing-masing orang bisa menyikapi sesuai preferensinya. Covid-19, varian Delta, atau Omicron, juga disikapi beragam. Ada yang menyikapinya dengan masker selapis atau dua lapis. Bahkan, ada yang tidak memakai masker atau tak mau divaksin.
Selanjutnya