Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Blusukan Ke Pasar Kramat Jati

Mendag Girang Harga Migor Sesuai Harapan

Jumat, 4 Februari 2022 08:47 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengecek ketersediaan dan keterjangkauan harga sembako, termasuk minyak goreng di Pasar Raya Kramat Jati, Jakarta Timur, kemarin. (Foto: Akbar Surya Ramanda/ Magang Foto RM).
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengecek ketersediaan dan keterjangkauan harga sembako, termasuk minyak goreng di Pasar Raya Kramat Jati, Jakarta Timur, kemarin. (Foto: Akbar Surya Ramanda/ Magang Foto RM).

 Sebelumnya 
Terkait kendala distribusi yang sebelumnya terjadi dalam pemasaran migor, Lutfi menyebut, saat ini mulai teratasi.

Pasalnya, Pemerintah telah menetapkan Kebijakan Domestic Market Obligation (DMO). Eksportir migor harus memenuhi 20 persen dari total ekspornya untuk kebutuhan dalam negeri.

Untuk memastikan aturan tersebut berjalan lancar, Lutfi akan mengunjungi pabrik migor. Dia juga akan memastikan pasokan CPO berjalan lancar, sehingga distribusi ke pasar tradisional maupun ritel modern akan semakin baik.

Baca juga : Blusukan Ke Danau Toba, Menhub Cek Layanan Angkutan Penyeberangan

“Nanti, suplainya akan normal. Semuanya akan mengacu pada HET. Karena yang diintervensi itu harga CPO di ujungnya,” ujar Lutfi.

Dia memastikan, keterjangkauan harga migor di dalam negeri akan terus terjaga dan berkelanjutan demi memenuhi kebutuhan nasional.

“Kami juga pastikan agar ekspor migor berjalan lancar, mengingat harga di luar negeri saat ini sedang tinggi,” katanya.

Baca juga : Makan Soto di Salatiga, Jateng, Pengunjung Ajak Airlangga Hartarto Foto Selfie

Sebelumnya, Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri mengatakan, banyak dari pedagang di pasar tradisional yang belum bisa menjalankan kewajiban HET minyak goreng.

“Banyak yang belum bisa jual sesuai HET karena memang barangnya tidak ada. Jadi yang dijual masih minyak dengan harga beli yang tinggi,” kata Mansuri di Jakarta.

Oleh karena itu, lanjut dia, pedagang pasar tradisional meminta Pemerintah mengguyur pasar tradisional dengan migor harga HET dalam jumlah besar.

Baca juga : Operasi Pasar Di Salatiga, Airlangga Hartarto Disambut Histeris Emak-emak

“Jika ini berjalan, mekanisme pasar secara langsung akan melakukan penyesuaian harga secara perlahan,” ujar Mansuri. [NOV/MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.