Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Vaksinasi pada anak diyakini bisa memberi perlindungan terhadap paparan virus Covid- 19. Kendati demikian, ada beberapa kondisi yang membuat anak harus menunda vaksinasi atau bahkan tidak bisa melakukan vaksinasi.
Akun @lawancovid19_id meminta orang tua menunda vaksinasi bagi anaknya jika dalam kondisi demam (37.5 derajat celcius atau lebih). Kemudian, anak baru sembuh dari Covid-19 kurang dari 3 bulan dan berada dalam kondisi kurang dari 1 bulan setelah imunisasi lain.
Selain itu, tunda juga jika anak memiliki hipertensi, diabetes melitus, penyakit-penyakit menahun dan kelainan bawaan. Lalu, defisiensi imun primer, penyakit autoimun, atau memiliki penyakit sindrom gullian barre, mielitis transversa, acute demyelinating encephalomyelitis.
Baca juga : Atasi Ketimpangan, LAN Dorong Daerah Lakukan Lompatan Besar Inovasi
“Hal yang sama dengan anak penderita kanker dan sedang menjalani kemoterapi/ radioterapi, atau anak yang sedang mendapat pengobatan imunosupresan/sitostatika berat. Lebih baik tunda vaksinasi dan konsultasi dengan petugas kesehatan,” ungkap @lawancovid19_id.
Akun @pengabdeenegara mengatakan, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan anak segera mendapatkan vaksin Covid-19. Namun, bila anak dalam kondisi kurang sehat, sebaiknya tunda pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pada anak hingga kondisi kesehatan anak kembali optimal.
“Banyak orang tua yang tidak tahu kondisi kesehatan anaknya sebelum divaksin,” ujar @ haloinivelia.
Baca juga : Menkes: 60 Persen Pasien Meninggal Omicron Belum Divaksin
Orang tua, lanjut @haloinivelia, wajib mengetahui apakah anaknya memiliki penyakit komorbid misalnya seperti autoimun, diabetes, jantung, sesak nafas, kanker dan lainnya. Dia menegaskan, semua anak yang mempunyai penyakit bawaan wajib konsultasi terlebih dahulu ke dokter.
“Seharusnya Pemerintah mengatur pihak puskesmas untuk melakukan pemeriksaan terkait kondisi anak terlebih dahulu sebelum divaksin. Kalau ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) kan kasihan orang tua yang tidak tahu menahu,” ujar @my_cweetycia.
Akun @NaniTriani20 mengungkapkan, petugas vaksinasi tidak akan mengizinkan anak divaksin jika dalam kondisi kurang sehat. Termasuk flu, walaupun tidak parah harus ditunda vaksinnya.
Baca juga : Bunda, Pastikan Anak Sarapan Sebelum Ke Sekolah Ya...
“Sehat selalu semua anak Indonesia,” harap @NaniTriani20. “Pastikan anak dalam kondisi sehat, vaksin juga yang sesuai,” kata @dapitnih.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya