Dark/Light Mode

Kapolri Laporkan Kerja Selama Setahun Dalam Buku

Kamis, 27 Januari 2022 18:02 WIB
Gambar sambul buku Setapak Perubahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (Foto: Dok. Polri)
Gambar sambul buku Setapak Perubahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (Foto: Dok. Polri)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hari ini, Jenderal Listyo Sigit Prabowo genap 1 tahun menjabat Kapolri, setelah dilantik Presiden Jokowi, pada 27 Januari 2021. Dalam setahun ini, Sigit, yang mengusung semangat transformasi Polri Presisi (Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan), sudah melakukan banyak hal untuk perbaikan Korp Bhayangkara.

Segala yang dikerjakan Sigit selama setahun itu tertuang dalam buku “Setapak Perubahan”. Buku setebal 240 halaman ini terdiri dari 5 bab, mulai dari sejarah lahirnya konsep Presisi hingga apa saja yang sudah dicapai. Di dalamnya juga ada empat transformasi dengan 16 program prioritas, 51 kegiatan 177 aksi, dan delapan komitmen. Sigit melakukannya dengan memaksimalkan fungsi pokok Polri yang melayani, melindungi, dan mengayomi masyarakat. 

Baca juga : KPK Buka Peluang Jerat Rahmat Effendi Dalam Kasus Pencucian Uang

"Polri membekal niat baik untuk berubah, dan saya memohon dengan segala kerendahan hati paling dalam kepada semua pihak untuk membantu mewujudkan keinginan kami bertransformasi," kata Sigit, dalam penyampaian pengantar pada buku tersebut, di Jakarta, Kamis (27/1).

Mantan Kapolda Banten ini mengulas awal mula gagasan Polri Presisi muncul. Semangat transformasi itu berawal dari hasil perenungan akan tantangan dan kondisi yang dihadapi Polri pada zaman modern dewasa ini. Terutama pesatnya perkembangan media sosial, yang dimana hal tersebut baru dihadapi Korps Bhayangkara.

Baca juga : Kapolri Berkomitmen Jadikan Kantor Polisi Ramah Disabilitas

Hasil perenungannya itu, kata Sigit, didiskusikan dengan berbagai pihak. Ia mendapat banyak masukan untuk semakin memantapkan gagasannya tersebut. Misalnya, tentang layanan publik dan harapan mengenai Polri.

Sigit pun mulai menyusun visi, misi dan apa saja yang dibutuhkan untuk mencapai transformasi Polri Presisi. Hingga akhirnya, konsep itu disosialisasikan ketika resmi dipilih Presiden Jokowi sebagai calon Kapolri, kala itu.

Baca juga : Wapres Ingatkan Ulama Tidak Perlu Berlebihan Dalam Berdakwah

"Selanjutnya, setelah saya memaparkan visi tersebut di sejumlah kesempatan. Saya berpikir tentu masyarakat luas akan sulit memahami. Semua mungkin mengenal istilah Polisi Presisi, namun masih banyak masyarakat yang bahkan tak tahu apa akronimnya. Saya menyadari betul hal itu," ujar Sigit.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.