Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Angka Kematian Naik Pelan-Pelan

Omicron Terus Melesat Please, Tarik Rem Darurat

Minggu, 6 Februari 2022 08:40 WIB
Ilustrasi Covid-19 varian omicron. (Foto: Shutterstock/angellodeco).
Ilustrasi Covid-19 varian omicron. (Foto: Shutterstock/angellodeco).

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejumlah daerah mulai kewalahan menghadapi Covid-19 varian Omicron yang terus ngamuk. Saat ini, lonjakan kasus harian sudah melesat nyaris 35 ribu per hari. Angka kematian juga mulai naik pelan-pelan. Pemerintah, please tarik rem darurat!

Merujuk data Satgas Covid-19, tren kenaikan kasus Corona mulai terjadi sejak 5 Januari. Kasus harian naik tipis di angka 500 kasus. Dua minggu berselang, kasus harian meningkat dua kali lipat menjadi 1.000 kasus per hari. Lalu, naik menjadi 10 ribu kasus per hari di akhir Januari.

Baca juga : Omicron, Gejalanya Ringan Tapi Bisa Mengancam Jiwa

Per kemarin, jumlah kasus harian sudah naik berkali-kali lipat mencapai 33.729. Angka kematian juga bertambah 44 kasus.

Makin banyaknya orang yang terpapar membuat kasus aktif saat ini ada di angka 163.468, dan 21.404 orang berstatus suspek. Tak hanya di Jakarta, penambahan kasus signifikan juga terjadi di Depok, Tangerang, Bogor, dan Bekasi.

Baca juga : Begini Kisah Perjalanan Omicron, Dari Awal Terinfeksi Hingga Kelar Isolasi

Selain kasus harian yang meningkat, jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit pun bertambah banyak. Di Wisma Atlet misalnya, total pasien Corona yang dirawat mendekati 6 ribu pasien, tepatnya 5.831 orang.

Lonjakan kasus ini membuat banyak pihak khawatir. Banyak pihak meminta pemerintah menarik rem darurat.

Baca juga : Catet Nih, Gejala Omicron Tak Selalu Demam, Terbanyak Batuk Dan Nyeri Tenggorokan

Pemprov DKI Jakarta juga beberapa daerah di sekitarnya, meminta ada pembatasan sosial lebih ketat. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 untuk Jabodetabek saat ini dinilai tak efektif untuk menekan penularan Covid-19.

Namun, pemerintah pusat belum berencana menaikkan status PPKM. Komandan PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan mengaku sudah memprediksi kenaikan kasus ini. Kata dia, dalam beberapa waktu ke depan, kasus Omicron akan meningkat tajam.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.