Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Angka Kematian Merangkak Naik

Omicron, Gejalanya Ringan Tapi Bisa Mengancam Jiwa

Jumat, 4 Februari 2022 08:00 WIB
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito. (Foto: Satgas Penanganan Covid-19).
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito. (Foto: Satgas Penanganan Covid-19).

RM.id  Rakyat Merdeka - Angka kematian akibat Covid-19 kembali meningkat. Hal ini menjadi peringatan bahwa virus Corona masih mengancam.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, angka kematian tertinggi yang tercatat hingga saat ini sebanyak 28 kasus. Angka kematian tersebut memang masih rendah jika dibandingkan saat terjadinya gelombang kedua Covid-19.

“Meski kematian meningkat 14 kali lipat dibanding kasus 1 Januari lalu, tetapi jumlahnya masih jauh lebih sedikit dibanding kematian gelombang pertama pada akhir 2020,” kata Wiku, dikutip melalui YouTube BNPB Indonesia.

Baca juga : Hati-hati, Covid Masih Jadi Ancaman Untuk Lansia Dan Komorbid

Wiku mengatakan, walaupun angka kematian akibat Covid-19 saat ini tidak separah pada akhir 2020, tetapi lonjakan angka kematian tersebut harus menjadi pengingat. Covid-19 masih menjadi ancaman, khususnya bagi kelompok rentan dan komorbid.

“Mulai bertambahnya kematian ini menjadi pengingat, meski sebagian besar pasien relatif dapat sembuh, virus ini masih menjadi ancaman pada kelompok rentan seperti lansia dan pasien dengan komorbid,” katanya.

Wiku mengatakan, upaya terbaik saat ini adalah mencegah lonjakan terjadi dengan meningkatkan disiplin protokol kesehatan (prokes). Serta menggencarkan vaksinasi sehingga meminimalisir potensi terburuk, yaitu terjadinya gelombang ketiga.

Baca juga : Hadapi Omicron, Airlangga Minta Kader Turun Bantu Rakyat

“Jangan sampai terus terjadi kenaikan, sesuai dengan arahan Presiden terkait evaluasi PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Pemerintah akan terus menggencarkan program vaksinasi serta menyiapkan stok obat-obatan di apotek,” jelasnya.

Wiku mengungkapkan, evaluasi kebijakan untuk pengetatan aktivitas masyarakat akan terus dilakukan sesuai dengan evaluasi mingguan PPKM.

“Pemerintah akan terus memantau tren kasus bersamaan dengan optimalisasi upaya pengendalian dan pencegahan penularan di berbagai lini,” tuturnya.

Baca juga : Omicron Ngamuk, Keterisian Rumah Sakit Terus Menanjak

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per Rabu (2/2), Pemerintah melaporkan kasus harian positif Corona hari ini sebanyak 17.895 kasus. Sehingga akumulasinya mencapai 4.287.286 kasus.

Sementara, jumlah pasien sembuh dari Covid-19 sebanyak 5.110 orang. Dengan demikian, total pasien sembuh dari Corona di Indonesia menjadi 4.148.804.

Kemudian, kasus kematian bertambah 25 kasus, sehingga total kasus kematian akibat Covid-19 menjadi 144.373.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.