Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Resmikan Kampung Nelayan Warloka NTT

PBNU Targetkan Punya 90 Titik Model Binaan Se-Indonesia

Minggu, 6 Februari 2022 09:39 WIB
Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf saat meresmikan desa pertama proyek percontohan Kampung Nelayan Binaan NU, di Desa Warloka, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (5/2). (Foto: Istimewa)
Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf saat meresmikan desa pertama proyek percontohan Kampung Nelayan Binaan NU, di Desa Warloka, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (5/2). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memilih Desa Warloka, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), sebagai desa pertama proyek percontohan Kampung Nelayan Binaan NU, Sabtu (5/2).

Pencanangan program secara resmi ditandai dengan pemberian bantuan awal untuk masjid, lembaga pendidikan, dan pemerintahan desa setempat. Program ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman antara PBNU dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) beberapa waktu lalu. Hadir pula dalam acara tersebut Dirjen Perikanan Budidaya KKP TB Haeru Rahayu dan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat.

Acara yang dimulai dengan dialog dengan para nelayan ini menjadi memontum penetapan bagi Desa Warloka sebagai lokasi pengembangan Kampung Nelayan Maju tahun 2022 oleh KKP. Konsekuensi dari penetapan ini adalah akan ada bantuan sarana pra sarana lingkungan, kegiatan pemberdayaan, dan pelatihan bagi para nelayan.

Pada kesempatan ini, ada pula penyerahan paket bantuan alat tangkap ikan pancing ulur (hand line) untuk empat kelompok usaha bersama. Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf menekankan pentingnya desain perencanaan yang matang agar program yang dijalankan tidak sekadar bantuan sesaat.

Baca juga : Pekerjaan Bendungan Di NTT Dan NTB Ditargetkan Rampung Maret 2022

"Kami ingin membangun model kampung nelayan maju yang menjadi percontohan bagi desa-desa nelayan lain di seuruh Indonesia," ujar Gus Yahya.

PBNU, tambah Gus Yahya, telah membentuk tim untuk melakukan asesemen terkait kebutuhan-kebutuhan, baik jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang. Pihaknya menargetkan, model kampung nelayan ini bisa direplikasi ke 90 titik lain dengan tetap mempertimbangkan karakteristik lokal yang tentu berbeda-beda.

"Mudah-mudahan (90 titik kampung nelayaan binaan NU) bisa terealisasi. Paling lambat sampai akhir masa khidmah PBNU," ujarnya.

Dalam sesi dialog, para nelayan antara lain mengeluhkan persoalan listrik yang belum hadir di sana, infrastruktur kesehatan dan pendidikan, serta pasar yang belum maksimal sebagai pusat perekonomian warga.

Baca juga : Resmikan Pelatwil Di Medan, Agung Firman Harap PBSI Cetak Atlet Berpretasi

Di dalam forum dialog itu, Gus Yahya langsung memerintahkan PCNU Kabupaten Manggarai Barat untuk segera menindaklanjuti keluhan warga. Ia meminta adanya diskusi lebih detail terkait prioritas kebutuhan yang mesti dipenuhi.

"Saya meminta kepada Pak Ishaq selaku ketua PCNU Manggarai Barat untuk datang ke sini tiap bulan, memantau perkembangan apa yang sudah terjadi. Jadi, tanggal 6 Maret nanti, saya tunggu laporannya," tambahnya.

Gubernur NTT berterima kasih kepada PBNU dan ia menyatakan siap duduk bersama untuk membahas desain tata ruang yang baik, sehingga pembangunan kampung nelayan bisa berlangsung komprehensif, tidak tambal sulam.

Ia yakin, jika ditata dengan perencanaan yang matang, kampung nelayan ini bisa menghasilkan pusat kuliner, pariwisata, dan nelayan yang sejahtera. "Alam NTT sangat eksotis tapi tidak terurus dengan baik," kata Viktor Bungtilu Laiskodat.

Baca juga : Bamsoet Cek Kesiapan Kertajati Jadi Bandara Pusat Logistik Indonesia

Pencanangan Kampung Nelayan Binaan NU ini merupakan bagian dari agenda harlah ke-96 NU. Sebelumnya, pada 31 Januari lalu harlah NU ditandai dengan pengukuhan PBNU di Provinsi Kalimantan Timur tepatnya di The Dome, Balikpapan Sport and Convention Center, Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur. Acara pelantikan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, serta seluruh jajaran PBNU. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.