Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Turun Rp 11.000, Harga Emas Dibanderol Rp 1.343.000 Per Gram
- Akhir Pekan, Rupiah Melemah Ke Rp 15.985 Per Dolar AS
- Ratusan Guru dan Pelajar di Banyuwangi Jadi Peace Ambassador BNPT
- Pertamina EP Pertahankan Kinerja Positif Keuangan Tahun Buku 2023
- PGN Saka Kantongi Perpanjangan Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas
Pemenang Tender Formula E Diumumkan
Giring Cs Makin Suuzon
Senin, 7 Februari 2022 08:30 WIB
Sebelumnya
Sigit menyatakan, tak menuding pemenang tender itu merupakan penunjukan langsung. Namun, dia meminta JakPro transparan mengenai proses lelangnya. "Saya pertanyakan transparansinya. Kalau terjadi, tendernya tidak dilakukan di website itu, misal JakPro ada website lain, mohon dibuka aja," ujarnya.
Sigit juga menyoroti proses lelang tender ulang yang dilakukan dalam waktu singkat. Alhasil, pemenang tender tetap datang dari perusahaan yang sahamnya dimiliki Pemprov DKI Jakarta juga. "Akhirnya, yang menang orang yang punya informasi dari ring 1 JakPro. Akhirnya yang menang kan 'Jaya' juga. Artinya, internal perusahaan Pemprov DKI. Itu sangat disayangkan," ucapnya.
Kecurigaan serupa disampaikan kader PSI yang duduk di Kebon Sirih, Anggara Wicitra Sastroamidjojo. "Kalau memang Formula E mau jalan, ya harus dimulai dari pemilihan pemenang tender pembangunan infrastruktur yang benar," kata Anggara, melalui keterangan tertulis, kemarin.
Baca juga : KPK Dalami Dugaan Komitmen Fee Formula E Dari Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI
Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta ini menduga, pemilihan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, karena waktu pelaksanaan balapan Formula E sudah sangat mepet. Dia menuding Gubernur Anies pusing dengan jadwal itu.
“Kami tahu apa yang Pak Anies rasakan. Pasti pusing kalau ini tidak bisa tereksekusi. Ada baiknya beliau cek langsung, dan monitor setiap harinya. Jangan sampai mengecewakan. Kami bisa rasakan stresnya Gubernur Anies," ucapnya.
Di dunia maya, pengumuman pemenang tender Formula E ditanggapi beragam. Ada yang sependapat dengan Giring Cs, ada juga yang menuding PSI terlalu suuzon.
Baca juga : Presiden Minta Menparekraf Segera Lakukan Rebranding Di Danau Toba
Akun @kangngabei sependapat dengan kritikan PSI. "Beneran ditender neh? Yang dapat grupnya sendiri. Buat selametin muka ya min?" kata @kangngabei.
Akun @g_gjw menyatakan hal serupa. "Jaya Konstruksi bukannya anak perusahaan Pembangunan Jaya yang notabene milik sahamnya Pemprov DKI. Mulai tercium kejanggalan dalam pembangunan," ungkapnya.
Sementara, akun @Ardiesuhardi1 justru mengkritik PSI yang selalu ngubek-ngubek masalah Jakarta. "PSI lagi. Dari interpelasi, terus kecebur, sampai sudah mau pindah ke IKN masih saja nggak berubah. Cuma mau numpang tenar di Pak Anies aja. Basi," cuitnya.
Baca juga : Dukung Formula E, PAN: Bukan Proyek Mangkrak
"Emang bisanya cuma bikin gaduh. Gagal gaduh, ada pemenang juga gaduh. Hadeh," sambung @raetse. [MEN]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya