Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jawab Serangan Formula E

Anies Mulai Gerah

Sabtu, 22 Januari 2022 07:30 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjawab serangan tentang penyelenggaraan Formula E. (Foto: YouTube)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjawab serangan tentang penyelenggaraan Formula E. (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah sekian lama diam, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya menjawab serangan tentang penyelenggaraan Formula E. Bahkan, Anies menjawab dengan sindiran ke pihak yang nyerang. Sepertinya Anies mulai gerah.

Anies mulai diam mengenai Formula E sejak pertengahan 2021, saat Fraksi PDIP dan PSI DPRD DKI Jakarta mendorong Hak Interpelasi untuk penyelenggaraan balapan mobil listrik itu. Sejak saat itu, Anies tak mau berkomentar apa-apa. Baik saat diserang lawan politiknya, maupun saat ditanya oleh wartawan.

Anies juga tetap diam saat Ketua Umum PSI Giring Ganesha yang melakukan sidak ke lokasi yang akan dijadikan sirkuit Formula E di Ancol, 5 Januari lalu. Saat itu, Giring secara “dramatis” kejeblos lumpur.

Baca juga : Anies: Kasihan Juga Ya, Keliling Nggak Perlu

Tapi ini, Anies mulai bicara. Dalam sebuah acara podcast di akun YouTube Total Politik, yang tayang kemarin, mantan Rektor Universitas Paramadina ini mengatakan, kasihan ke Giring.

Sindiran itu dilontarkan Anies ketika menjawab host podcast ulah Giring di Ancol. "Kasihan juga ya, waktunya longgar betul... He-he-he," ucapnya, sambil tertawa. Sontak, dua host yang memandu podcast itu ketawa ngakak.

"Kalau kita-kita yang agak sibuk ini, nggak cukup waktu untuk keliling-keliling, nggak perlu begitu," lanjutnya, cekikikan.

Baca juga : Membaca Kecenderungan Migrasi Muslim (2)

Tapi, Anies enggan mengomentari lebih jauh soal aksi sidak Giring. Ia hanya menyarankan agar kritik disampaikan dengan fakta, agar berfaedah dan tidak menimbulkan fitnah. "Saya nggak usah komentar deh yang gitu-begitu," imbuhnya

Ia menganggap, terlalu banyak spekulasi dalam isu Formula E yang berkembang di publik. Padahal, sejauh ini yang dikerjakan Pemprov DKI masih di jalur prosedur biasa. Termasuk tidak harus minta tolong Presiden terkait penentuan lokasi sirkuit, sebagaimana pernah diramaikan.

"Tidak membahas soal lokasi Formula E diminta tolongkan kepada Pak Presiden. Bukan, Pak Presiden itu urusannya besar, ini terlalu remeh-temeh dititipkan kepada beliau," jelasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.