Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

521 Dokter Kepatil Omicron

Pak Luhut, Masih Aman Kan?

Sabtu, 12 Februari 2022 08:50 WIB
Dokter kelelahan dalam menangani pasien Covid-19 saat gelombang kedua. (Foto: Antara)
Dokter kelelahan dalam menangani pasien Covid-19 saat gelombang kedua. (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
Bukan hanya dokter yang banyak terpapar Corona. Perawat juga mengalami hal yang sama. Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) melaporkan, sebanyak 160 perawat di Indonesia terpapar Corona selama periode 1 Januari-11 Februari 2022. Jumlah itu bertambah 25 orang dibandingkan laporan data per 10 Februari. 

Ketua Umum PPNI Harif Fadilah menyatakan, ratusan nakes yang terpapar Corona selama masa penyebaran Omicron di Indonesia ini mayoritas bergejala ringan dan OTG. Sehingga mereka terpantau menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Baca juga : Serem... Omicron Ngamuk Di Singapura, Malaysia Dan Korea Selatan

Dari pihak Pemerintah, Komandan PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan belum memberi tanggapan. Yang sudah memberikan penjelasan baru Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi. Dia memastikan, Pemerintah terus berupaya mengendalikan penularan Corona, terutama menjaga agar layanan kesehatan bisa berjalan optimal di tengah kenaikan kasus harian. Ia mengakui, kasus Corona memang meningkat drastis. Naik tiga kali lipat dari pekan lalu. 

Meskipun begitu, gejala Omicron tidak separah varian Delta, dengan sebagian besar pasien tanpa gejala dan bergejala ringan. "Kita dapat lihat dari angka keterisian tempat tidur dan isolasi Covid-19 di rumah sakit masih sangat terkendali dibanding tahun lalu," kata Nadia, kemarin. 

Baca juga : Siti Badriah, Kepatil Omicron, Isoman Dan Diinfus

Sementara itu, epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan sudah memprediksi lonjakan kasus Corona saat ini. Kata dia, saat ini permintaan testing melonjak. Ini tanda penyebaran varian Omicron cukup masif.

"Ini menggambarkan bahwa situasi pandemi di Indonesia memang sedang memburuk akibat varian Omicron. Potensi permintaan tes Covid-19 dipastikan masih bisa meningkat lantaran gelombang tiga pandemi di Indonesia belum mencapai puncak," kata Dicky, kemarin.

Baca juga : Luhut Masih Injak Gas

Dalam situasi ini, ia berharap Pemerintah memperpanjang PPKM Level 3 di Jabodetabek, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Bali, dan Bandung. Selain itu, dia mengharapkan Pemerintah terus mengejar program vaksinasi awal hingga booster. Sebab, vaksinasi menjadi kunci meredam gelombang tiga Covid-19 di Indonesia.

"Sulit kalau mau menghalau (gelombang ketiga). Tidak ada negara yang sanggup menghalau itu. Maka dari itu, kita tidak usah menghindar," kata Dicky. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.