Dark/Light Mode

Gus Yahya: Sinergi PBNU-PDIP Bawa Kemaslahatan Bangsa

Sabtu, 12 Februari 2022 23:36 WIB
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Yahya Cholil Staquf. (Foto: Istimewa)
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Yahya Cholil Staquf. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Yahya Cholil Staquf mengungkapkan, sinergi PBNU denham PDI Perjuangan bisa membawa kemaslahatan bangsa.

PDI Perjuangan, kata Gus Yahya, bukan sekadar partner, tapi akan menjadi salah satu komponen senyawa di dalam perjuangan.

"Jelas ke depan kita akan lihat, langkah yang diambil dan dijalankan Nahdlatul Ulama selama kedua belah pihak setia kepada semangat dasar perjuangannya, akan menjadi sinergi yang mudah-mudahan membawa kemaslahatan yang besar untuk bangsa, negara, dan untuk kemanusian," kata Gus Yahya saat Peringatan Harlah Ke-96 Nahdlatul Ulama (NU) yang digelar PDI Perjuangan di Jakarta, Sabtu (12/2). 

Dia pun mengajak setiap elemen untuk merawat jagat demi keberlangsungan memperjuangkan peradaban Indonesia. Seluruh pihak, kata Gus Yahya, harus mau merawat jagat. Merawat jagat itu dengan dua dimensinya yang paling dasar, terutama bumi sebagai tempat hidup dan pijak bersama. Dan kedua tataran kehidupan di atas, ini harus kita rawat supaya jangan sampai kita membuat kerusakan-kerusakan di muka bumi ini apalagi melakukan penghancuran.

Baca juga : Bamsoet Tegaskan, FKPPI Benteng Ideologi Dan Kedaulatan Bangsa

"Kita ingin berjuang meningkatkan kualitas hidup. Tapi jangan sampai membuat kerusakan terhadap bumi sebagai lingkungan hidup kita dan tatanan hidup itu sendiri," katanya menambahkan.  

Oleh karena itu, kata Gus Yahya, jika ada yang dirasa belum sempurna, maka secara bersama-sama untuk memperbaikinya dengan strategi menyempurnakan bukan dengan saling merusak.  

"Inilah prinsip yang ingin ditegakkan NU ke depan. Ini juga menjadi dasar PDI Perjuangan bisa berjalan beriringan dengan PBNU. Dan tentu jika keduanya konsisten, akan membawa dampak baik bagi bangsa dan negara," katanya.  

Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan antara visi PDI Perjuangan dengan Nahdlatul Ulama (NU) memiliki garis besar yang sama mengenai persatuan Indonesia, bahkan dunia.  

Baca juga : Gus Jazil: Pers Harus Adaptif Hadapi Kemajuan Teknologi

"Hubungan itu pulalah yang membuat kedua organisasi ini melangkah beriringan dan saling membutuhkan," katanya.  

Hasto mengatakan tema Harlah NU yang diangkat Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf ialah Merawat Alam Semesta, Membangun Peradaban sama dengan PDI Perjuangan. Tema NU senafas dengan PDI Perjuangan.

"Kalau di PDI Perjuangan, Ibu Ketum Megawati Soekarnoputri membangun peradaban kemudian merawat jagat. kali menyampaikan bahwa sudah menjadi kultur bagi partai bahwa politik itu membangun peradaban. Bahwa setiap ulang tahun partai itu kita lakukan gerakan dari simpatisan dan anggota partai untuk merawat pertiwi," paparnya.  

Politikus asal Yogyakarta itu menyampaikan lambang NU yang menggambarkan semangat persatuan dunia juga sama dengan spirit PDIP yang digaungkan Proklamator Bung Karno. Begitu juga semangat membangun hubungan antara manusia secara horisontal dan vertikal ke sesama makhluk ciptaan Allah SWT.  

Baca juga : Gus Yahya: PBNU Mohon Izin Ikut Nempatin Ibu Kota Negara

"Sama dengan yang digagas Bung Karno itu yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia itu untuk membangun persaudaraan dunia," tandas Hasto. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.