Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kementan Pertegas Langkah Strategis Penguatan Kesehatan Hewan Nasional

Rabu, 12 Januari 2022 11:21 WIB
Direktur Kesehatan Hewan Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Nuryani Zainuddin (kanan) saat mengikuti pertemuan virtual PCC II AIHSP yang diselenggarakan Kementerian PPN/Bappenas, Senin (10/1)/Ist
Direktur Kesehatan Hewan Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Nuryani Zainuddin (kanan) saat mengikuti pertemuan virtual PCC II AIHSP yang diselenggarakan Kementerian PPN/Bappenas, Senin (10/1)/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan mempertegas langkah strategis dalam mendukung Kesehatan Hewan Nasional dalam kerangka program kerja sama Australia Indonesia Health Security Partnership (AIHSP). Kerja sama ini untuk penguatan layanan kesehatan hewan nasional. 

Hal ini disampaikan Direktur Kesehatan Hewan Nuryani Zainuddin yang mewakili Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan pada pertemuan Program Coordinating Committee  (PCC) II AIHSP yang diselenggarakan Kementerian PPN/Bappenas secara virtual, Senin (10/1). 

“Kementan mempersiapkan langkah kerja untuk mengimplementasi program penguatan sistem kesehatan hewan nasional yang berkelanjutan” ujarnya.  

Menurut Nuryani, program AIHSP selama 2 tahun berjalan (2020 – 2021), telah menunjukkan arah yang tepat dalam mendukung ketahanan kesehatan (Health Security) yang menjadi prioritas Pemerintah Indonesia dalam mendukung mendukung implementasi Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2019 tentang peningkatan kapasitas dalam mencegah, mendeteksi, dan merespons wabah penyakit, pandemik, global dan kedaruratan nuklir, biologi dan kimia.

Karena itu, Kementerian Pertanian dengan dukungan program AIHSP bersinergi dengan kementerian/ lembaga lainnya, yakni Kemenko PMK, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Kesehatan Hewan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kemendikbudristek, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), WHO, FFCGI dan FAO.

Baca juga : Tepuk Tangan Membahana

“Program AIHSP telah dilaksanakan dengan pendekatan One Health dengan melibatkan multi-sektor dan multi-disiplin untuk mencapai kesehatan manusia, hewan dan lingkungan yang optimal,” ungkapnya.

Nuryani menjelaskan, Program AIHSP dalam mendukung penguatan kesehatan hewan nasional ditetapkan 5 tujuan prioritas, yaitu penguatan untuk sistem surveilans penyakit hewan, kesiapsiaagan darurat dan respons, pengendalian penyakit hewan menular strategis dan zoonosis prioritas. 

Selain itu, program ini juga fokus pada penguatan kapasitas sumber daya kesehatan hewan dan pelibatan sektor swasta dalam pengendalian penyakit dan peningkatan produksi ternak.

“Program ini bentuk kolaborasi Kementerian Pertanian dan Pemerintah Australia dalam mendukung ketahanan kesehatan nasional yang menjadi prioritas Indonesia," ungkapnya.

Salah satu penguatan untuk sistem surveilans penyakit hewan diperlukan dukungan untuk pemeliharaan Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional yang terintegrasi Indonesia (iSIKHNAS) dan pengembangan fitur iSIKHNAS untuk kewaspadaan dini, logistik, sumber daya manusia kesehatan hewan, produksi peternakan, dan integrasi data dengan sistem informasi laboratorium dan mendukung Sistem Informasi One Health (SIZE).

Baca juga : Mentan Pastikan Stok Dan Pasokan Telur Ayam Aman

“Tahun ini kami akan adakan sosialisasi dan advokasi penggunaan iSIKHNAS untuk mendapatkan dukungan dari pengambil kebijakan” jelasnya.

Pada kesempatan itu, Minisiter Counsellor, DFAT, Kirsten Bishop menyampaikan dukungannya dalam memperkuat sistem kesehatan hewan di Indonesia. 

Selain itu juga, mendukung kepemimpinan Indonesia di G20, dimana isu One Health menjadi fokus utama Indonesia. 

Perwakilan dari BRINnMego Pinandito menyampaikan kesiapan dukungan untuk kolaborasi riset khususnya sektor kesehatan masyarakat dan kesehatan hewan.

“Kami mendukung riset bidang pertanian kesehatan hewan sehingga kami terbuka untuk kolaborasi program untuk dilakukan” ujarnya.

Baca juga : Dipertimbangkan, Pembatasan Kedatangan Dari Luar Negeri

Pada kesempatan terpisah, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Nasrullah mengarahkan adanya kolaborasi yang kuat antara pemerintah dengan AHISP serta mitra kerja lainnya. 

"Kami mengharapkan kegiatan yang dilaksanakan menunjukkan progres yang nyata, sehingga ketahanan kesehatan nasional dapat tercapai,” pungkasnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.