Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Turun Gunung, KSP Tampung Uneg-uneg Warga Desa Wadas

Minggu, 13 Februari 2022 09:39 WIB
Tim KSP menemui warga Desa Wadas Kecamatan Bener,  Purworejo, Jawa Tengah, Minggu (13/2).  (Foto: KSP)
Tim KSP menemui warga Desa Wadas Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah, Minggu (13/2). (Foto: KSP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tim Kantor Staf Presiden (KSP) mendatangi satu per satu rumah warga Desa Wadas di Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah, Minggu (13/2).

Dengan berjalan kaki, tim yang dikomandani Tenaga Ahli Utama KSP Joanes Joko ini, menemui beberapa warga yang pro atas pembangunan bendungan Bener.

Di sekitar desa, masih ada beberapa anggota Polisi dan TNI yang berjaga.

 

 

"Kami ingin mendapatkan informasi secara menyeluruh, seputar kronologi insiden pada Rabu (8/2) lalu. Kami juga ingin mendengar pendapat mereka, soal pembangunan bendungan Bener. Bagi warga yang mendukung, pembangunan bendungan diyakini bisa memberikan banyak manfaat,” kata Joko.

Baca juga : Pak Ganjar, Ada Apa Dengan Wadas

Selesai di tempat ini, tim KSP bergeser ke Dukuh Prajan untuk bertemu warga yang menentang pembangunan Bendungan Bener.

Dari pantauan tim KSP, di lokasi yang menjadi tempat penangkapan puluhan warga tersebut, sudah tak terlihat lagi penjagaan dari aparat keamanan. Aktivitas warga pun sudah tampak biasa.

Melihat kehadiran Joanes Joko bersama tiga Tenaga Ahli KSP, beberapa warga dan perwakilan LBH Yogyakarta yang tampaknya sudah menunggu, langsung mengajak tim KSP ke serambi Masjid Hidayatul Islam atau lebih sering disebut Masjid Prajan untuk berbincang-bincang.

Awalnya, pertemuan hanya diikuti beberapa orang. Namun setelah beberapa jam, puluhan warga berdatangan. Tempat mengobrol pun pindah ke dalam masjid.

Di hadapan ratusan warga Desa Wadas yang menolak pembangunan Bendungan Bener tersebut, Joko membuka dialog dengan etika masyarakat Jawa.

Dalem nyuwun duko panjenengan, (saya minta marah Bapak/Ibu). Kami datang ke sini, siap untuk mendengarkan uneg-uneg warga. Silakan ceritakan yang sebenarnya. Yang mau marah-marah, nggeh monggo (juga silakan),” tutur Joko.

Baca juga : Bikin Bingung, Polri Bakal Ubah Warna Seragam Satpam Jadi Krem

Mendapat kesempatan tersebut, warga satu persatu buka suara soal insiden penangkapan, hingga alasan penolakan penambangan batu andesit dan pembangunan Bendungan Bener. 

Sesekali, emosi warga tak terkontrol saat menceritakan kronologi peristiwa. Bahkan, ada yang terlihat menangis.

Matur suwun (terima kasih) Bapak/Ibu sudah berkenan menemui kami, dan menyampaikan semuanya. Kami sudah dengar dan catat baik-baik suara bapak/ibu semua. Kami akan sampaikan ke Bapak Presiden soal ini,” ucap Joko, menandai berakhirnya pertemuan yang berlangsung tiga jam lebih.

Joko menegaskan, ada beberapa hal yang perlu ditindaklanjuti dari verifikasi lapangan KSP terkait insiden wadas.

“Di antaranya pelaksanaan operasi di lapangan oleh aparat keamanan yang perlu dievaluasi, dan alasan penolakan warga yang didasarkan pada aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial budaya,” ujarnya.

“KSP akan mendorong proses dialog intensif antara pemerintah dengan masyarakat desa Wadas, agar sumbatan komunikasi bisa terselesaikan,” lanjut Joko.

Baca juga : Turun Gunung, KSP Kasih Masukan Supaya Operasi Pasar Migor Efektif

Sebelumnya, tim KSP juga menemui Kapolda dan Gubernur Jawa Tengah.

Dalam pertemuan tertutup tersebut, tim KSP banyak mendapat informasi terkait prosedur pengamanan, insiden penangkapan warga, hingga duduk perkara pembangunan bendungan bener.

“Kami sudah dapat kepastian dari Pak Kapolda. Warga yang sebelumnya diamankan, sudah dilepaskan kembali. Mereka juga diberi bingkisan,” pungkas Joko. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.