Dark/Light Mode

Produsen Obat Dan Alkes Kudu Kembangin Produk Di Dalam Negeri

Kalau Sistem Kesehatannya Lemah, Semua Kelimpungan

Senin, 14 Februari 2022 07:50 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Humas Setkab)
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Humas Setkab)

 Sebelumnya 
Gabungan Perusahaan Alat-Alat Kesehatan dan Laboratorium (Gakeslab) mengakui, memang terjadi lonjakan permintaan. Salah satunya, alat tes Covid-19 yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.

Terpisah, Sekretaris Jenderal Gakeslab Randy H Teguh menuturkan, saat ini terjadi lonjakan pemeriksaan secara signifikan untuk Covid-19. Namun, Gakeslab belum menemukan keluhan dari para anggotanya terkait ketersediaan stok alat-alat tes Covid-19.

“Dari anggota belum ada keluhan mengenai stok reagen baik yang disuplai impor maupun dari dalam negeri. Kami melihat teman-teman anggota sudah antisipasi kenaikan kasus,” ungkap Randy.

Baca juga : Pemerintah Amankan 400 Ribu Tablet Molnupiravir, Produksi Dalam Negerinya Digeber

Walau begitu, bukan berarti para pengusaha laboratorium Covid-19 tidak memiliki tantangan.

Kebijakan Pemerintah yang menetapkan batas maksimal tarif layanan tes PCR sebesar Rp 275 ribu untuk Jawa-Bali dan Rp 300 ribu untuk luar Jawa-Bali menimbulkan dilema.

Di satu sisi, penetapan tarif tersebut bisa dipahami karena Pemerintah ingin seluruh lapisan masyarakat bisa mengakses layanan tes Covid-19 dengan harga yang terjangkau dan kualitas yang mumpuni.

Baca juga : Sultan: Tindakan Hukum Tegas Solusi Kasus Kejahatan Pangan

Gakeslab dan asosiasi-asosiasi lain yang terkait juga tidak menolak adanya penetapan batas maksimal tarif tes Covid-19 oleh Pemerintah.

Namun, di sisi lain, adanya generalisasi tarif layanan Covid-19 dianggap kurang menarik secara bisnis. Sebab, ada banyak komponen pembentuk harga layanan Covid-19 tersebut. Mulai dari peralatan tes, reagan, alat pelindung diri (APD), masker, face shield, upah tenaga kesehatan, tagihan listrik, hingga tagihan sewa laboratorium.

“Misalnya, ada laboratorium dengan ketersediaan peralatan lebih canggih. Terus prosesnya bisa lebih cepat ya, sebetulnya tidak masalah dihargai lebih mahal,” tandas Randy. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.