Dark/Light Mode

Produsen Obat Dan Alkes Kudu Kembangin Produk Di Dalam Negeri

Kalau Sistem Kesehatannya Lemah, Semua Kelimpungan

Senin, 14 Februari 2022 07:50 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Humas Setkab)
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Humas Setkab)

 Sebelumnya 
Penguatan sistem kesehatan di dalam negeri sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi keadaan darurat.

Selain itu, Budi juga mendorong pelaku usaha sektor farmasi bergabung di dalam e-katalog Kemenkes. E-katalog erat kaitannya dengan reformasi Sistem Sumber Daya Manusia (SDM) sektor kesehatan. Termasuk, SDM di Kemenkes dan reformasi Sistem Ketahanan Kesehatan.

Kemenkes bercita-cita membangun SDM yang lebih profesional, berintegritas, lebih fokus melayani masyarakat.

Baca juga : Pemerintah Amankan 400 Ribu Tablet Molnupiravir, Produksi Dalam Negerinya Digeber

Dia juga berharap, dengan diluncurkannya e-katalog Kemenkes, seluruh produsen obat, vaksin, dan alat-alat kesehatan bisa lebih bersemangat. Mereka bisa mengembangkan obat dan produknya di Indonesia dengan sistem yang transparan.

“Para produsen bisa mengajak mitranya berinvestasi di Indonesia. Karena semua pengadaan Pemerintah pasti akan kita geser ke perusahaan yang membangun pabrik dari hulu ke hilir,” jelasnya.

Dalam diskusi tersebut, Sekjen Kemenkes Kunta Wibawa Dasa Nugraha menjelaskan, untuk menekan laju penularan Covid-19, butuh kerja sama antara swasta dan Pemerintah.

Baca juga : Sultan: Tindakan Hukum Tegas Solusi Kasus Kejahatan Pangan

“Sebagai upaya, kami melakukan perbaikan tata kelola termasuk dalam pengadaan alat kesehatan dan obat,” ujar Kunta.

Menurutnya, Indonesia perlu mengikuti perkembangan obat dan teknologi kesehatan dunia. Saat ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dunia kedokteran berjalan semakin cepat.

“Jumlah dan jenis kebutuhan obat dan alat kesehatan semakin meningkat, terutama di era pandemi,” bebernya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.