Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Soal Wadas, Ganjar Minta Utamakan Dialog, Bukan Kekerasan

Senin, 14 Februari 2022 22:38 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memimpin rapat soal Wadas. (Foto: Ist)
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memimpin rapat soal Wadas. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Usai berkunjung ke Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo langsung menggelar rapat terkait proyek pembangunan bendungan Bener.

Dalam rapat itu, Ganjar mengundang Kepala Kanwil BPN Jateng, Kepala BBWS Serayu Opak, dan jajaran OPD di lingkungan Pemprov Jateng. Kata-kata Ganjar cukup tegas saat membuka rapat itu. Dia meminta tidak boleh ada yang bermain-main terkait proyek Bendungan Bener.

“Yang ingin saya tekankan, abdikan diri kita untuk kepentingan bangsa dan negara. Buang pikiran yang kira-kira akan menyulitkan di lapangan. Apakah bisnis, kepentingan pribadi dan sebagainya. Jangan ada yang bermain-main, ini bicara Merah Putih dan kita kontribusikan untuk masyarakat. Saya serius soal ini,” tegas Ganjar seperti dikutip dari situs Jatengprov, Senin (14/2).

Baca juga : Pemerintah Tak Abaikan Perlindungan, Bila Pekerja Di-PHK Sebelum Usia 56

Ganjar juga meminta para pejabat untuk melakukan evaluasi. Evaluasi itu ia dapat seusai memperoleh masukan langsung dari masyarakat, saat ia datang ke Wadas. Evaluasi, lanjut gubernur, difokuskan pada tiga hal, yakni evaluasi teknis terkait proyek pembangunan Bendungan Bener. Ganjar juga meminta semua pihak membuka lebar-lebar ruang dialog.

“Saya sendiri sudah membuktikan, kemarin ke sana (Wadas) sambutan masyarakat baik. Mereka yang kontra bisa saya ajak komunikasi baik-baik. Intinya cara pendekatannya harus smooth, tidak boleh ada kekerasan, kecuali ada ancaman,” beber Ganjar.

Dia menegaskan, sejak awal sudah ada kesepakatan tidak boleh ada kekerasan. Sehingga, kalau terjadi kekerasan seperti saat itu, Ganjar menyerahkan pada kepolisian untuk melakukan evaluasi.

Baca juga : Sikapi Kasus Wadas, ILUNI Sarankan Pemerintah Gunakan Pendekatan ESG

Ganjar juga meminta BPN dan BBWS lebih proaktif dalam penyelesaian problem proyek itu. Sejumlah hal teknis, seperti pembayaran ganti rugi pada masyarakat yang sudah setuju, harus segera dilakukan agar masyarakat tenang.

“Yang sudah setuju segera dibayarkan, yang belum setuju kita hormati dan kita ajak bicara. Bagaimana teknisnya, bagaimana kondisi pascaditambang, aspek lingkungan seperti apa, dan lain sebagainya, agar semua memahami,” ucapnya.

Ganjar juga mengatakan, Pemprov Jateng sudah siap melakukan pendampingan pada warga Wadas. Informasi yang diterima saat ia ke Wadas, banyak masyarakat trauma, anak-anak jadi sasaran bullying.

Baca juga : Sahabat Ganjar Bagikan 350 Paket Sembako Di 3 Kota

“Kami siap bantu. Semua OPD saya perintahkan turun. Kalau masyarakat setuju, besok langsung kita terjunkan untuk mendampingi perempuan, anak, membantu program pengentasan kemiskinan, memberikan trauma healing dan sebagainya,” pungkasnya. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.