Dark/Light Mode

Wadas Masih Membara

Ganjar Sudah Minta Maaf, Tapi Yang Marah Masih Ada

Kamis, 10 Februari 2022 05:58 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bertemu warga Desa Wadas (Foto : Humas Jateng)
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bertemu warga Desa Wadas (Foto : Humas Jateng)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sehari pasca konflik, kondisi Desa Wadas di Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah masih membara. Di dunia maya, masih banyak netizen yang meluapkan kemarahan soal insiden yang terjadi di Wadas.

Sementara di lapangan, personel gabungan dari TNI-­Polri dan Satpol PP masih terus berjaga­-jaga. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sudah datang ke lokasi dan menyampaikan permintaan maaf, namun warga yang marah masih ada.

Pengerahan ratusan personel gabungan dari TNI-­Polri bersenjata lengkap di Desa Wadas pada Selasa. (8/2), menjadi sorotan publik. Karena dalam pengerahan massa itu, terjadi juga bentrokan antara aparat dengan warga sipil.

Baca juga : Mahathir: Sekarang, Saya Sudah Bisa Jalan

Bahkan, tercatat ada 63 warga ditangkap dan dibawa ke kantor polisi. Kritikan dan kecaman pun ramai disuarakan, baik dari aktivis HAM, ormas keagamaan seperti NU dan Muhammadiyah hingga politisi di Senayan. Ganjar, jadi salah satu tokoh yang paling banyak disorot.

Di twitter, banyak warganet yang memention langsung akun milik Ganjar untuk memprotes insiden yang terjadi di Wadas. Menerima banyak protes dan pengaduan, Ganjar pun tidak tinggal diam. Kemarin, gubernur 2 periode itu berkunjung langsung ke Desa Wadas.

Dengan kondisi tangan masih di perban karena habis mengalami insiden keceelakaan, kedatangan Ganjar didampingi Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi.

Baca juga : Daerah Diminta Siapkan RS, Obat, Hingga Oksigen

Kedatangan Ganjar dan Ahmad Lutfi dijaga ketat oleh polisi wanita yang sejak pagi telah berbaur dengan masyarakat. Setibanya di lokasi, perhatian Ganjar tertuju pada sebuah masjid yang sempat terekam video ricuh dan viral.

Di masjid itu, Ganjar sempat berdialog dengan warga Wadas. “Assalamualaikum, sehat bu? Mpun divaksin dereng?” sapa Ganjar saat menemui sejumlah warga yang pro dengan penambangan kuari di desa Wadas. Warga menyambut Ganjar dengan ramah. Dia menanyakan proses pengukuran lahan yang dilakukan di lokasi itu. “Apa sudah diukur,” tanya Ganjar. “Iya Pak, sudah diukur.

Punya saya hari ini mulai diukur,” jawab Rodiyah, salah satu warga. Rodiyah merupakan warga yang pro dengan penambangan.

Baca juga : Kasus Covid-19 Memang Tinggi, Tapi Yang Dirawat Di RS Rendah

Dia pun mengatakan, para warga yang setuju berharap agar proses pengukuran segera diselesaikan sehingga ganti untung bisa dibayarkan. “Kami minta secepatnya Pak, biar segera dibayar,” mohon Mulyati, warga lainnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.