Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Cari Orangnya Sampai Ketemu

Yang Nimbun Migor, Lekas Penjarain Dong

Minggu, 20 Februari 2022 08:30 WIB
Polisi Periksa Pemilik Gudang Penimbun 1,1 Kg Minyak Goreng di Sumut. (Foto: Arsip Polda Sumut).
Polisi Periksa Pemilik Gudang Penimbun 1,1 Kg Minyak Goreng di Sumut. (Foto: Arsip Polda Sumut).

RM.id  Rakyat Merdeka - Sungguh keterlaluan. Di tengah kesulitan masyarakat mendapatkan minyak goreng (migor), ada orang jahat yang malah menimbun salah satu sembako yang sedang dicari emak-emak tersebut. Tak tanggung-tanggung, ada 1,1 juta kilogram migor yang ditimbun. Sampai kemarin, si penimbunnya belum ketemu. Pak Polisi, ayo tangkap dan penjarakan orang edan ini.

Penimbunan migor ini terjadi di Sumatera Utara (Sumut). Penimbunan ini diketahui setelah ada inspeksi mendadak (sidak) serempak yang dilakukan Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama sejumlah Pemda dan Polda. Penimbunan diungkap Tim Satgas Pangan Sumut.

Cerita lengkapnya begini: Jumat, (18/2) Tim Subdit I/Indag Dit Reskrimsus Polda Sumut bersama Biro Perekonomian Pemprov Sumut mendatangi sejumlah gudang penyimpanan migor di Kabupaten Deli Serdang. Di antaranya, PT Indormarco Prismatama di Jalan Industri, Tanjung Morawa; PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk di Jalan Kawasan Industri; dan PT Salim Ivomas Pratama Tbk di Jalan Sudirman, Petapahan, Kecamatan Lubuk Pakam.

Baca juga : Kalau Masih Impor, Nggak Akan Bisa Kendalikan Harga

Di gudang PT Indomarco Prismatama, ditemukan migor kemasan 1 liter dengan merek Parveen sebanyak 1.184 kotak atau 23.680 pcs. Lalu, di gudang PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk terdapat migor kemasan Parveen sebanyak 1.121 karton atau 22.420 pcs. Sedangkan di gudang PT Salim Ivomas Pratama Tbk ditemukan 25.361 karton migor bermerek Bimoli.

Kepala Biro Perekonomian Pemprov Sumut, Naslindo Sirait mengungkapkan, terdapat 1,1 juta kilogram migor kemasan yang tidak diedarkan. Pengakuan pegawai yang ada di gudang, penimbunan ini dilakukan atas perintah atasannya. Atas dasar tersebut, dugaan penimbunan ini diserahkan ke Kepolisian.

Naslindo menyayangkan masih ada pihak yang hanya berorientasi nguber keuntungan di saat masyarakat sedang kesulitan mendapatkan migor. Ia mengimbau, pelaku usaha punya kesadaran dan harus bekerja sama dengan Pemerintah menyelamatkan perekonomian. Tidak ada lagi menimbun migor, terlebih dalam jumlah banyak.

Baca juga : Pemuka Adat Riau: Moeldoko Layak Jadi Pemimpin Indonesia

"Situasi yang sulit karena pandemi jangan lagi kita persulit dengan perilaku-perilaku yang tidak baik. Kami meminta kepada pimpinan perusahaan tersebut agar segera menyalurkan minyak goreng itu, ke distributor yang ada di wilayah Sumatera Utara agar kelangkaan segera dapat teratasi," kata Naslindo.

Direktur Reskrimsus Polda Sumut, Kombes John Charles Edison Nababan, tengah mendalami dugaan penimbunan tersebut. Rencananya, Senin (21/2), pemilik gudang akan dipanggil untuk dimintai keterangan. Pihaknya tak segan menindak tegas spekulan atau oknum tertentu jika terbukti melakukan penimbunan.

"Kepada produsen minyak goreng, supaya mempedomani kebijakan Pemerintah. Khususnya Kemendag tentang DMO (Domestic Market Obligation) dan DPO (Domestic Price Obligation). Saya minta minyak yang di gudang segera didistribusikan ke toko-toko," tegas Jhon.

Baca juga : Nenek AS, Orang Ketiga Dunia Yang Sembuh Dari HIV, Ini Pengobatannya

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengapresiasi temuan Tim Satgas Pangan Pemprov Sumut ini. Sebab, sejak Kamis (17/2), Kemendag juga melakukan sidak serempak sejumlah daerah. Lutfi bahkan ikut dalam sidak di Makassar dan Surabaya. Di sana, Lutfi juga mendapati ada pelaku usaha yang diduga melakukan penimbunan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.